Berbeda dengan gula pada makanan lain seperti makanan yang mengandung karbohidrat.
Gula yang mudah terurai pada jengkol kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh.
Alhasil, stamina tubuh pun akan meningkat.
Proses penguraian gula yang sempurna tidak akan menyebabkan penumpukan gula darah di dalam tubuh.
11. Baik untuk Saluran Cerna
Manfaat jengkol yang berikutnya adalah dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna.
Klaim ini dibuktikan oleh salah satu percobaan pernah dilakukan pada tikus.
Dalam uji coba tersebut menemukan bahwa tikus yang makan jengkol mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase, yang berperan penting dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.
Ditengarai dari sinilah kemudian muncul anggapan jengkol baik untuk menghindari maag atau gangguan pencernaan.
Namun, tentu perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
12. Mengatasi Demam Berdarah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat jengkol banyak mengandung zat protein, kalsium, fosfor, asam jengkolat, vitamin A dan B1, karbohidrat, minyak atsiri, saponin, alkaloid, terpenoid, steroid, tanin, dan glikosida.
Biji, kulit batang, kulit buah dan daun jengkol mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya saponin, flavonoid dan tanin.
Sementara menurut penelitian yang dikutip dari Jurnal UIN Suska Riau, ekstrak air kulit buah jengkol dapat digunakan sebagai larvasida untuk mencegah penyakit demam berdarah.
Namun, klaim ini masih perlu penelitian lanjutan untuk membuktikan khasiat jengkol dalam mengatasi demam berdarah.
13. Melawan Bakteri Jahat