ASN Bengkulu Tes DNA Anak, Mantan Suami Telantarkan Balita Berusia 2 Tahun

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - ASN Bengkulu melakukan tes DNA anak karena mantan suaminya diduga telah menelantarkan anaknya yang baru berusia 2 tahun.

Dugaan penelantaran anak ini sudah dilaporkan oleh ASN Bengkulu berisial FS ke Polda bengkulu.

Ana Tasia Pase yang menjadi Kuasa hukum FSmengatakan, FS melakukan tes DNA anaknya yang berusia 2 tahun itu di RS Bhayangkara Polda Bengkulu.

BACA JUGA:Kasus Mega Mall dan PTM, Kejati Sita Rumah dan 28 Bidang Tanah Direktur PT. Trigadi Benggawan di Palembang

Tes DNA ini untuk memastikan bahwa balita 2 tahun itu merupakan darah dagin hasil pernikahan kliennya dengan terlapor SU (mantan suami FS).

Ana menjelaskan, Tes DNA ini dilakukan karena SU yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Bengkulu, tidak mengakui jika balita berusia 2 tahun itu adalah anak hasil pernikahannya dengan FS.

"SU mantan suami pelapor tidak akui itu anaknya dan informasi yang kita dapatkan sudah ditetapkan tersangka namun tidak dilakukan penahanan," kata Ana Tasya Pase.

BACA JUGA:Presiden Teken Inpres Percepatan Pembangunan Pulau Enggano Bengkulu, Ketua DPD RI Sultan: Terima Kasih

Perkara ini ditempuh melalui jalur hukum karena SU tidak memberikan nafkah pasca perceraiannya dengan FS.

SU pun menolak mengakui balita tersebut darah dagingnya dan menantang dilakukan tes DNA di RS Bhayangkara Polda Bengkulu.

"Setelah berpisah, tidak ada lagi itikad baik dari mantan suami pelapor untuk menafkahi anaknya. Sampai akhirnya kami sudah mengambil langkah hukum karena ini menyangkut masa depan anak," kata Ana

"Langkah hukum ini diambil bukan karena unsur dendam, tapi murni untuk memperjuangkan hak anak yang telah dilantarkan. Kami juga siap menghadapi proses pembuktian termasuk tes DNA seperti yang ditantang oleh pihak tersangka," tegas Ana.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Tepati Janji 1000 Jalan Mulus, Bangun 2 Jalan Perumahan di Kandang Mas

Sumber: