Suami-Istri Bersentuhan Kulit, Wudhu Menjadi Batal, Begini Penjelasan Gus Baha
Gus Baha--
Persoalan ini dibatas dalam beberapa mazhab. Seperti mazhab hanafi yang berpandangan jika bersentuhan kulit antara pria dan wanita tidak secara mutlak membatalkan wudhu.
Pandangan ini diperkuat dengan hadist yang menyatakan jika Rasulullah SAW tidak lagi mengambil wudhu setelah menyentuh kulit istri beliau, Aisyah.
BACA JUGA:Rutinkan Sholawat Qomaril Wujud, Apapun Urusannya Mudah-mudahan Dipermudah
“Dahulu aku (Aisyah) tidur di depan Rasulullah SAW dan kedua kakiku ada di arah qiblatnya, dan bila sujud beliau menyentuhku”. (HR Bukhari dan Muslim).
Selain mazhab hanafi, pendapat lain juga dikemukan mazhab syafi’i. Menurut mazhab syafi’i jika bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya maka wudhu bisa batal.
Walaupun bersentuhan itu tanpa ada rasa syahwat dan saat bersentuhan tidak ada penghalang seperti kain atau benda lainnya.
Namun mazhab syafi’i memberi pengecualian wudhu tidak akan batal jika menyentuh rambut, kuku, gigi, atau menyentuh anak kecil yang belum menimbulkan syahwat.
BACA JUGA:Rajin Baca Dzikir Ini, Pahalanya Sama Seperti Orang Kaya yang Suka Sedekah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: