Iklan dempo dalam berita

Pernah Beli Semen? Pernah Tidak Perhatikan Kode OPC, PPC atau PLC? Pahami juga 13 Jenis Semen

Pernah Beli Semen? Pernah Tidak Perhatikan Kode OPC, PPC atau PLC? Pahami juga 13 Jenis Semen

Banyak yang belum tahu kode yang ada pada kemasan semen--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kebanyakan orang ketika ingin membeli semen, mereka hanya mempertimbangkan merek atau harga. Padahal ada kode-kode tertentu pada semen.

Kode tersebut seperti PPC, OPC atau PLC. Jika Anda jeli, kode-kode ini ada pada kemasan semen. Kode tersebut memiliki arti dan seharusnya menjadi pertimbangan kita sebelum membeli semen.

Dengan demikian semen yang kita beli memang sesuai dengan keinginan. Ingat, bicara soal semen jangan hanya mengartikan bahan kimia yang berfungsi untuk merekatkan. 

Selain kode khusus, semen juga memiliki banyak jenisnya. Ada 13 jenis. Pernahkah Anda memperhatikan jenis-jenis semen itu? Sebelum memahami arti kode khusus dan jenis semen, ada baiknya kita mengulas dari awal tentang seluruh aspek semen.

BACA JUGA:Mau Punya Rambut Gondrong? Ini Cara Perawatan Rambut Gondrong Agar Terlihat Keren dan Stylish

Semen merupakan bahan perekat kimiawi yang menciptakan perkerasan yang kokoh dan tahan lama dari berbagai komponen gabungan. Karena berbagai batasan kapur dan tanah liat sebagai sumber daya alam, semen dibuat dalam kondisi yang dikontrol dengan hati-hati sehingga dapat dikemas dengan mudah dan dikirim ke lokasi yang membutuhkan.

Selain bahan pengikat lain seperti epoksi, polimer, dan lainnya, semen saat ini merupakan bahan perekat terbaik dan harganya cukup murah. Alhasil, semen menjadi salah satu material yang paling sering dibutuhkan secara global. 

Semen Portland adalah jenis semen yang paling mendasar. Namun, penggunaan semen Portland Pozzolan telah berkembang dari waktu ke waktu.

BACA JUGA:Siswa Wajib Tahu, Ternyata Ini 3 Alasan Rambut Gondrong Dilarang di Sekolah

Banyak komponen kimia dan mineral dapat ditemukan dalam bubuk semen. Setiap komposisi komponen tertentu dapat berdampak pada kualitas semen. Secara umum, semen adalah bubuk abu-abu tua yang terdiri dari silika, belerang trioksida, oksida besi, kapur, magnesium oksida, dan alumina.

Sebagai bahan bangunan, berbagai jenis semen bisa digunakan. Itu bergantung pada tuntutan parameter desain struktural dan fungsional. Penggunaan semen juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan lokasi proyek dan daya tahannya. Semen biasanya digunakan untuk membuat mortar dan beton. Semen memiliki berbagai kegunaan ketika ditambahkan ke campuran beton cor.

BACA JUGA:Bukan Cuma di Palembang, Ini Sebutan Hantu Air di Berbagai Daerah di Indonesia, Ada di Jawa dan Kalimantan

Semen akan berubah menjadi adukan bubur yang dapat mengikat dan mengeras bila bercampur dengan air. Ini terjadi sebagai akibat dari hidrasi, reaksi kimia yang terjadi ketika air dimasukkan ke dalam campuran semen dan mengubahnya menjadi kombinasi bubur dengan kekuatan, daya tahan, dan pengikatan yang tinggi. Menimbang bubur dan menggabungkannya dengan agregat dan air seperlunya akan memungkinkan semen menghasilkan mortar atau beto. Semen dapat dipakai dalam jangka waktu yang relatif lama.

Ada berbagai jenis-jenis semen yang digunakan dalam konstruksi. Setiap jenis semen memiliki sifat, kegunaan, dan keunggulannya masing-masing berdasarkan komposisi bahan yang digunakan selama pembuatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: