Iklan RBTV Dalam Berita

Dugaan Penganiayaan Warga oleh Oknum Anggota, Ini Penjelasan Kodim Seluma

Dugaan Penganiayaan Warga oleh Oknum Anggota, Ini Penjelasan Kodim Seluma

--

Melihat dari kejauhan terjadi keributan, tiga saudara Fezi pun berdatangan ke lokasi kejadian untuk melerai. Ketika itu, saudara Fezi yang merupakan anggota Kostrad tersebut, berupaya melerai dengan memegang leher Andhro Yepran dan Bedrian Andika Putra  yang masih terpengaruh minuman keras dengan posisi tiarap di bawah pohon jambu biji yang ada di depan rumahnya.

Usai diredam, Andhro Yepran dan Bedrian Andika Putra yang tidak terima perlakuan Fezi dan saudaranya berniat melaporkan kejadian ini ke Polsek Seluma, dan Fezi pun turut serta sama-sama melapor ke Polsek Seluma.

BACA JUGA:Harga Pupuk Mahal, Ini Daftar Kuota Pupuk Subsidi di Dua Kabupaten dan Kota Bengkulu

Namun dalam perjalanannya menuju ke Polsek Seluma, Andhro Yepran dan Bedrian Andika Putra yang mengendarai sepeda motor dalam kondisi mabuk minuman keras, tiba-tiba tersungkur ke aspal hingga Bedrian Andika Putra mengalami cedera serius di kepala dan wajah, sedangkan adiknya mengalami lecet-lecet.

"Jadi luka-luka serius yang dialami Andhro Yepran dan Bedrian Andika Putra itu bukan karena dugaan penganiayaan, melainkan kecelakaan saat berkendara sepeda motor dalam kondisi mabuk minuman keras," tegas  Letda. Inf. Yanwardana.

Melihat kejadian ini, saudara Fezi pun berupaya membantu keduanya dan membawanya ke IGD RSUD Tais untuk mendapatkan pertolongan medis, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit M. Yunus Kota Bengkulu.

Kendati demikian, pihak keluarga Andhro Yepran dan Bedrian Andika Putra melanjutkan perkara ini ke Polres Seluma, sedangkan dari pihak Fezi berniat menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan.

 

(Hari Adiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: