Iklan dempo dalam berita

Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik dari Cerita Malin Kundang? Begini Kisah Lengkapnya

Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik dari Cerita Malin Kundang? Begini Kisah Lengkapnya

Cerita Malin Kundang dari Sumatera Barat--

Namun sayangnya, sang ibu juga mulai bertambah usia, cara dia berjalan sudah berubah. Tubuhnya bungkuk dan menjadi semakin lemah. Lalu tiba-tiba sang ibu mendengar kabar bahwa Malin Kundang sudah menikah dengan seorang putri bangsawan di kota. 

Mendengar berita ini tentunya ia merasa sangat senang di dalam hatinya, ia yakin Malin Kundang akan pulang dan memperkenalkan istrinya pada ibu yang ia sayangi ini.

Tidak lama kemudian, kapal besar bersandar di pinggir pantai. Kapal ini sangatlah megah, tidak ada kapal yang lebih besar yang pernah berlabuh di pantai ini sebelumnya. 

BACA JUGA:Kisah di Balik Keindahan Danau Toba, Perasaan Cinta yang Berakhir Tragis

Semua orang penduduk desa pun berkumpul untuk melihat. Mereka bertanya-tanya siapakah pangeran yang memiliki kapal ini. Mereka semua sudah siap untuk menyambut siapa pun yang ada di kapal itu dengan gembira.

Ketika kapal itu datang, terlihat pasangan muda yang berdiri di anjungan. Pakaian mereka terlihat sangat indah dan mewah. Wajah mereka dihiasi senyum yang bahagia. Para penduduk desa pun bersorak untuk menyambut mereka. Ternyata, kedua sepasang itu adalah Malin Kundang dan istrinya.

Melihat itu, sang ibu sangat gembira. Kerinduan yang ia rasakan selama ini akhirnya terbayarkan sudah. 

Sang ibu berlari menghampiri Malin Kundang saat ia turun dari kapal. Dan mulai berteriak memanggil namanya. Mendengar suara teriakan itu, Malin Kundang terkejut karena ia tiba-tiba dipeluk oleh perempuan tua renta yang berpakaian jelek dan kumuh. 

BACA JUGA:10 Aplikasi Pinjaman Online yang Paling Banyak Digunakan, No 1 Punya Tenor Cicilan hingga Rp 15 Bulan

Malin Kundang tidak percaya bahwa perempuan itu adalah ibunya. Istri Malin Kundang pun ikut terkejut melihat itu semua dan berkata bahwa wanita jelek itu tidak mungkin ibumu.

Namun, sang ibu tetap meyakinkan bahwa dirinya adalah ibu kandung Maling Kundang. Tapi Malin tidak mempedulikan perkataan sang ibu. Sang ibu terdiam dan merasa sangat kecewa atas sikap anaknya yang selama ini ia sayangi dengan sepenuh hati. 

Orang-orang yang melihatnya ikut terpana dan kemudian pulang ke rumah masing-masing. Hal itu membuat sang ibu pingsan dan ketika ia terbangun tak satupun orang yang membantunya.

Saat itulah sang ibu melihat kapal Malin Kundang sudah jauh pergi, ia benar-benar tidak percaya anaknya berubah menjadi durhaka dan melupakan dirinya. 

Mande Rubayah pun menangis dan mengangkat kedua tangannya ke atas seraya berdoa pada Tuhan, dan mengutuk anaknya sambil terisak. Tak lama kemudian cuaca di tengah laut yang tadinya cerah, mendadak berubah menjadi gelap. Hujan tiba-tiba turun dengan sangat deras.

BACA JUGA:Hasil Seleksi Sudah Diumumkan, Mitra Statistik BPS 2024 Langsung Bekerja? Ini Aturan Kontrak Kerjanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: