Iklan dempo dalam berita

China Sukses Ciptakan Matahari, tapi Lamanya hanya Hitungan Menit

China Sukses Ciptakan Matahari, tapi Lamanya hanya Hitungan Menit

China membangun proyek ambisius menciptakan matahari--

Menurut Eurasian Times, proyek matahari buatan China ini bertujuan untuk memberi sumber energi tak terbatas tanpa menghasilkan sisa limbah. 

Reaktor fusi ini diharapkan akan dapat dioperasikan pada tahun 2025. Kesempatan ini akan memberi para ilmuwan banyak wawasan tentang kepraktisan memanfaatkan kekuatan bintang di Bumi.

BACA JUGA:Catat, Ini Lokasi Pendaftaran dan Seleksi Bintara PK Pria/Wanita TNI AL 2024

Masih Ada Matahari Buatan Lain

Eksperimen prestisius China, The Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) berhasil mencatat rekor setelah matahari artifisial buatan mereka berhasil memiliki suhu 5 kali lebih panas dari matahari asli. 

Matahari buatan China itu memiliki suhu 158 juta derajat fahrenheit atau sama seperti 70 juta derajat celcius. Makin istimewa lagi suhu itu dapat dipertahankan selama 1.056 detik atau 17 menit. 

Hasil itu mengalahkan capaian eksperimen Prancis, WEST (Tungsten Environment in Steady-state Tokamak) yang juga berhasil meraih suhu yang sama meski hanya bisa dipertahankan selama 390 detik. 

Perlu diketahui suhu inti matahari menurut Tech Times mencapai 27 juta fahrenheit atau sama seperti 15 juta derajat celcius. Pertanyaan umum tentu mengemuka, kenapa matahari buatan China yang suhunya bisa mencapai 5 kali lebih dari matahari yang asli tidak bikin ruangan penelitian terbakar. 

BACA JUGA:PT Terang Dunia Internusa Luncurkan Motor Listrik United MX 1200, Cocok Untuk Eksekutif Muda

Padahal jangankan mendekat ke matahari asli, menatap lama-lama matahari dengan mata telanjang saja sudah sangat susah.

Selanjutnya biar tidak salah perlu dipahami tentang matahari buatan China itu:

1. Awal Misi Matahari Buatan

Perlu diketahui dulu bahwa matahari buatan China itu merupakan salah satu upaya para peneliti dunia untuk menghasilkan energi bersih dengan memanfatkan kekayaan bumi. 

Salah satu impian para peneliti itu adalah menghasilkan energi bersih dengan meniru reaksi fusi yang terjadi di matahari. 

Dalam laporan Sekilas Tentang Tokamak dan Fusi Nuklir di situs Unviversitas Diponogoro yang dibuat Muhammad Nur disebutkan untuk mewujudkannya para peneliti dunia kemudian berupaya menggabungkan 2 isotop hidrogen, deutrium (inti yang mengandung 1 proton dan 1 neutron) dan tritium (1 proton dan 2 neutron). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: