Desa Kota Agung Heboh, Sopir Truk Fuso Ditemukan Meninggal Dunia saat Tidur
Seorang sopir truk ditemukan meninggal dunia saat tidur--
SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Suasana Desa Kota Agung Kecamatan Seluma Timur mendadak gempar, setelah seorang sopir ditemukan meninggal dunia di tempat duduknya di dalam truk fuso, Kamis pagi (23/3/) sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut keterangan Kades Kota Agung, Bana Rusdi, truk fuso bermuatan cangkang sawit bernomor polisi BG-8368-UO berisi seorang sopir dan seorang kernet.
BACA JUGA:Elak Fuso, Truk Tabrak Dua Rumah Warga Muara Timput
Sopir truk ini diketahui bernama Yahya (67) asal Bandar Lampung. Sopir menurut pemilik warung singgah di tempat parkiran bengkel di tikungan jalan 2 jalur Desa Kota Agung-Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur, sebelum sholat Isya Rabu malam (22/3) sekitar pukul 19.20 WIB.
BACA JUGA:Saudara Diganggu, Pria Ini Balas dengan Parang Sepanjang 80 Cm
Menjelang kamis siang, pemilik warung yang berada di sebelahnya tidak berani membangunkan sopir yang sepintas sedang tertidur lelap. Namun kemudian mengajak kernetnya untuk membangunkannya, namun kondisi tubuhnya sudah kaku.
"Truk ini sebelum Isya sudah singgah di sini, pemilik warung tadi menelpon, tidak berani katanya karena sopirnya sudah meninggal dunia, belum tahu sakitnya apa. Tapi kalau keterangan kernetnya tadi punya riwayat sesak nafas," tutur Bana Rusdi.
BACA JUGA:Bapak Tiri Tiga Kali Paksa Anak Layani Nafsu, Sekarang Tidur di Sel Tahanan
Sementara itu, kernet korban yang bernama Farhan (18) menceritakan kronologisnya berangkat dari Betungan Kota Bengkulu membawa cangkang sawit untuk dibawa ke Bandar Lampung pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian menjelang Isya mereka singgah ke parkiran pangkalan bengkel fuso di Desa Kota Agung ini untuk beristirahat dan minum kopi di salah satu warung.
BACA JUGA:Harga BBM Bulan April Turun, Semoga saja Karena Harga Minyak Dunia Anjlok
Kemudian korban beranjak dari warung dan kembali ke truk untuk tidur sedangkan kernetnya memilih tidur di emperan warung kopi yang berada di sebelah truk fuso yang dikendarai korban.
"Kami berdua bawa cangkang sawit dari Betungan bang, dan baru dua kali ini diajaknya bekerja menjadi kernet, selama saya bareng almarhum memang punya penyakit sesak nafas dan mengeluhkan batuk berdahak," terang Farhan.
BACA JUGA:Ini 13 Jenis Motor yang Disubsidi Rp 7 Juta Per Unit oleh Pemerintah, Jumlahnya 200.000 Unit
Kapolsek Seluma, Iptu. Sukari bersama jajarannya yang tiba di lokasi kejadian, kemudian mengamankan truk fuso dengan memberi garis polisi (police line) serta menghubungi RSUD Tais.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: