Iklan RBTV Dalam Berita

Orang Tua Harus Tahu! Begini Cara Menghilangkan Trauma Pada Anak Setelah Dimarahi

Orang Tua Harus Tahu! Begini Cara Menghilangkan Trauma Pada Anak Setelah Dimarahi

Orang Tua Harus Tahu! Begini Cara Menghilangkan Trauma Pada Anak Setelah Dimarahi--foto: rbtv.disway.id

Meminta maaf tidak hanya mengajarkan anak tentang pentingnya bertanggung jawab atas kesalahan, tetapi juga membantu memulihkan hubungan yang rusak karena kejadian tersebut. 

Ini adalah langkah penting dalam membangun kembali kepercayaan anak terhadap Anda sebagai orang tua dan figur otoritas mereka.

BACA JUGA:Ini 9 Kebiasaan Orang Tua yang Memicu Perilaku Buruk pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

3. Mengajukan Pertanyaan Terbuka

Mengajukan pertanyaan terbuka adalah cara efektif untuk menggali lebih dalam perasaan anak setelah mereka mengalami trauma. Pertanyaan seperti "Bagaimana perasaanmu setelah kejadian tersebut?" atau "Apakah ada yang membuatmu merasa tertekan atau cemas?" dapat membuka ruang diskusi yang aman dan mendukung bagi anak untuk berbicara tentang pengalaman mereka.

 

4. Validasi Perasaan Anak

Validasi perasaan anak penting dilakukan untuk menunjukkan pengakuan dan pemahaman terhadap apa yang mereka rasakan. Ini melibatkan menggunakan kata-kata empati dan bahasa tubuh yang mendukung, seperti kontak mata atau senyum. 

Anak perlu merasa bahwa perasaan mereka dihargai dan diterima, meskipun Anda mungkin tidak setuju dengan perilaku mereka.

BACA JUGA:Jangan Lupa Asupan Vitamin Anak, Ini 7 Rekomendasi Vitamin Untuk Mendukung Kecerdasan Otak anak

5. Membangun Rasa Aman

Membangun rasa aman pada anak adalah kunci dalam membantu mereka pulih dari trauma. Ketika anak merasa aman, mereka lebih mampu mengatasi perasaan cemas atau tidak aman yang mungkin timbul akibat pengalaman traumatis. Ini dapat dilakukan dengan memberikan konsistensi, perhatian, dan cinta kepada anak.

 

6. Membangun Kembali Kepercayaan

Memulihkan kepercayaan anak setelah mereka dimarahi memerlukan waktu, kesabaran, dan konsistensi dari pihak orang tua. Jika Anda telah melanggar kepercayaan anak, penting untuk mengakui kesalahan Anda dengan jujur dan bertanggung jawab. Ini adalah langkah awal untuk membangun kembali fondasi hubungan yang sehat antara Anda dan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: