Geger Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Dalam Rumah, Ini Coretan Pilu di Dinding yang Jadi Saksi Bisu

Salah seorang warga, Entin, mengaku sempat bertemu dan bertegur sapa dengan Indah. Entin tinggal beberapa rumah dari korban dan terakhir kali bertemu dengan Indah pada tahun 2019.

"Iya saya masih ketemu, ngobrol, tapi sudah lama. Sekitar tahun 2019," kata Entin.

Entin mengatakan bahwa saat itu Indah menyebutkan hendak pindah ke daerah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Rumah yang ia tinggali saat itu akan dijual.

"Dia bilang mau pindah ke Cisarua sama anaknya. Sempat pamitan dan minta maaf juga. Dia juga bilang kalau ada waktu, main ke rumahnya yang baru," kata Entin.

Karena Indah sudah berpamitan dan menyatakan akan pindah, warga tidak lagi mengecek rumah Indah di kompleks tersebut.

"Makanya saya memang enggak pernah ke sini (rumah Indah), ya karena kan bilang mau pindah terus sudah pamitan juga. Makanya warga mikirnya memang sudah pindah," kata Entin.

BACA JUGA:Dampak Cuaca La Nina Terhadap Kesehatan, BMKG Prediksi Sampai ke Indonesia Awal Agustus

Penemuan kerangka Iguh Indah Hayati dan Elia Imanuel Putra dengan pesan-pesan terakhir yang menyayat hati ini membuka tabir permasalahan keluarga yang kompleks.

Tulisan-tulisan di dinding rumah mereka memberikan petunjuk penting bagi polisi dalam mengungkap penyebab kematian mereka.

Sementara itu, masyarakat sekitar masih berusaha memahami kejadian tragis ini dan berharap ada kejelasan dari penyelidikan yang dilakukan.

Sheila Silvina

Sumber: