Terungkap, Ini Alasan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Kabur ke India
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina--
Saat krisis politik melanda Bangladesh tahun 2006-2008, Hasina sempat ditangkap atas tuduhan pemerasan, tapi dia berhasil menang dalam pemilu tahun 2008 usai dibebaskan.
BACA JUGA:Waspada Wabah Cacar Monyet Mpox, Kenali Gejala Awal dan Risiko Penularannya
Dia menjabat untuk periode kedua dan mendapatkan periode ketiganya saat kembali menang dalam pemilu tahun 2014, yang diboikot BNP dan dikritik pengamat internasional.
Tahun 2017, Hasina menuai pujian karena memberikan perlindungan dan bantuan kepada hampir satu juta pengungsi Rohingya yang kabur dari kekerasan militer di Myanmar.
Hasina mendapatkan periode keempatnya setelah menang dalam pemilu tahun 2018, yang diwarnai aksi kekerasan dan secara luas dikutuk sebagai pemilu yang penuh kecurangan.
Ketika Hasina memenangkan masa jabatan kelimanya sebagai PM Bangladesh dalam pemilu Januari lalu, kelompok oposisi melakukan pemboikotan dengan menyebut pemungutan suara tidak berlangsung secara bebas dan adil.
BACA JUGA:Cara Menanam Sayuran Hidroponik dengan Media Tanam Barang Bekas, Cocok untuk Pemula
Para pengkritik menuduh pemerintahan Hasina mendalangi serangkaian pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pembunuhan aktivis oposisi. Unjuk rasa yang awalnya memprotes sistem kuota pekerjaan pemerintah, berujung kerusuhan dan meluas menjadi unjuk rasa menuntut Hasina mundur dari jabatannya.
Pada Senin (5/8/2024), Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan istananya di Dhaka setelah para demonstran, yang mengabaikan jam malam tanpa batas waktu yang diberlakukan militer, nekat membanjiri jalanan ibu kota Bangladesh.
Usai Hasina kabur dari Dhaka, ribuan demonstran menerobos masuk dan mengacak-acak bekas kediaman PM Bangladesh tersebut.
Demikianlah penjelasan alasan kenapa Sheikh Hasina kabur yang telah berkuasa sekitar 10 tahun pergi dari Bangladesh menuju India. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: