Iklan dempo dalam berita

AD Anak Musisi Jalani Pemeriksaan Dugaan Video Syur, Kondisi Psikologis AD Terguncang, Ini Pertanyaan Penyidik

AD Anak Musisi Jalani Pemeriksaan Dugaan Video Syur, Kondisi Psikologis AD Terguncang, Ini Pertanyaan Penyidik

AD Anak Musisi Jalani Pemeriksaan Dugaan Video Syur, Kondisi Psikologis AD Terguncang--

BACA JUGA:Viral Kepala Sekolah Diduga Tilep Dana Koperasi Guru hingga Rp 2,3 Milar, Uangnya Digunakan untuk Ini

Reaksi Publik dan Dampak Psikologis

Kasus ini tidak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga mengundang berbagai reaksi dari publik. Banyak yang prihatin dengan kondisi psikologis AD  dan keluarganya. 

Kondisi psikologis AD  yang masih terguncang menjadi perhatian utama dalam penundaan pemeriksaan.

Sandy Arifin menyatakan bahwa kondisi AD  yang tidak fit menjadi alasan utama permintaan penundaan pemeriksaan. 

"Karena klien kami kondisinya nggak fit dan masih belum siap. Tadi pertanyaan baru beberapa pertanyaan, kurang lebih sekitar lima pertanyaan," sambung Sandy.

BACA JUGA:Gerak Cepat, Polri Beri Respon Usai Video Viral Oknum Guru SMK Diduga Aniaya Siswanya

Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dari setiap detail kasus ini.

Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video tersebut lebih lanjut, karena hal ini dapat memperburuk situasi dan menambah beban psikologis bagi pihak yang bersangkutan. 

Langkah hukum tegas akan diambil terhadap siapa pun yang terbukti terlibat dalam penyebaran konten yang merugikan tersebut.

Kasus video syur yang diduga mirip AD anak dari DB masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian. 

BACA JUGA:Tukang Jus Tercantik, Dulu Viral Pujian Kini Dihujat Habis-habisan, Ini Penyebabnya

Penangkapan dua pelaku penyebaran dan pemeriksaan terhadap AD  merupakan langkah awal dalam upaya mengungkap kebenaran di balik video tersebut.

Kondisi psikologis AD  yang masih terguncang menjadi salah satu pertimbangan utama dalam proses pemeriksaan yang berjalan. 

Sementara itu, publik diharapkan untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: