Si Jago Merah Mengamuk, Ratusan Rumah Ludes Terbakar, 4000 Jiwa Terdampak Kebakaran

“Kami fokus pada penanganan pasca kebakaran. Lokasi pengungsian sudah kami siapkan di RW 7 Masjid Al Falah, di SD 05 RW 9, di pos RW 12, dan di parkiran Stasiun Kereta Api Bandara,” tambah Arafat.

Meski api telah padam, petugas dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan masih menghadapi tantangan besar selama proses pemadaman. Salah satu kendala utama adalah sulitnya akses air di area permukiman tersebut.

Perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Triyanto, menjelaskan bahwa debit air di Sungai Minangkabau yang menjadi sumber air utama bagi petugas sangat kecil.

“Ya memang kendalanya padat hunian, awalnya sulit akses, terus debit air di Minangkabau kecil, sehingga kita harus masuk ke pintu air,” ujarnya.

BACA JUGA:Buruan Serbu, Redmi Note 12 Pro Turun Harga, Intip Spesifikasi Unggulannya!

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa tujuh orang mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut, namun semuanya sudah mendapatkan penanganan medis.

Selain itu, sebanyak 1.050 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 4.219 jiwa dari 21 RT terdampak dan mengungsi di lokasi-lokasi yang telah disiapkan. Dari jumlah tersebut, 750 KK berasal dari RW 06 dan 300 KK dari RW 12.

Meskipun situasi sudah mulai terkendali, trauma yang dirasakan oleh para korban kebakaran tentu tidak mudah hilang begitu saja.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng kepala sekolah untuk menggalang dana bagi penyintas kebakaran di Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

"Kami tadi sudah rapat dan kita sepakat akan melakukan penggalangan dana," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Budi Awaludin di SDN 05 Manggarai Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).

BACA JUGA:Persaingan Sengit, Ini Perbandingan Spek dan Harga Redmi 13 vs Redmi Note 13 4G, Mana Lebih Unggul?

Pihaknya sudah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan. Dari pertemuan tersebut, Dinas Pendidikan DKI menjaring sekolah dan orangtua yang tak jadi korban kebakaran untuk bisa menyumbang demi membantu 365 siswa penyintas.

Penggalangan dana dibuka sampai tiga hari dan dipastikan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi guru maupun siswa.

"Kita akan buka donasi sampai tiga hari ya, termasuk Dinas Pendidikan pun melakukan penggalangan dana," ujarnya.

Dengan demikian, Dinas Pendidikan DKI memastikan setiap siswa penyintas kejadian itu bisa kembali pulih untuk segera bersekolah seperti sedia kala.

Sheila Silvina

Sumber: