5 Patahan Aktif Paling Terkenal di Indonesia, Ini Pengaruhnya terhadap Manusia dan Folra-Fauna
5 patahan paling aktif yang terkenal di Indonesia--
Berorientasi timur-barat dan memanjang dari bagian utara Papua Barat hingga Sulawesi Timur zona patahan Sorong memiliki banyak cabang dan hampir semuanya aktif bergerak dan berpotensi menjadi sumber gempa tektonik.
3. Patahan Palu Koro
Patahan Palu Koro merupakan sistem sesar yang yang aktif di Pulau Sulawesi, patahan ini membentang dari Teluk Palu hingga ke Lembah Koro, lalu menyambung ke Timur ke sesar Matano.
BACA JUGA:10 Makanan Khas Bengkulu yang Wajib Dicoba saat Berkunjung, Dijamin Bikin Nagih!
Beberapa ahli geologi menyebut jika sesar Palu Koro ini terbentang sepanjang Teluk Palu hingga ke Teluk Bone, panjang mencapai 500 Km. Sesar Palu-Koro adalah fitur struktural utama lainnya yang terbentuk di bagian tengah Indonesia.
Sesar tersebut dinamai menurut ibu kota Sulawesi Tengah, Palu, di pesisir barat Sulawesi dan Sungai Koro yang terbentuk dari zona sesar tersebut.
4. Patahan Kendeng
Selanjutnya ada patahan Kendeng, patahan ini adalah zona sesar yang memanjang dari barat ke timur, dimulai dari selatan Semarang, Jawa Tengah hingga bagian barat Jawa Timur yang melintang sejauh 300 kilometer.
BACA JUGA:Jak Tigau Calon Bupati Bengkulu Selatan Tahun 2024 Ni, Siapau Calon yang Paling Kayau?
Diketahui, Sesar Kendeng terbagi dalam enam segmen, yaitu Segmen Demak, Segmen Purwodadi, Segmen Cepu, Segmen Blumbang, Segmen Surabaya, dan Segmen Waru.
Dikutip dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Sesar Kendeng terdiri dari kumpulan sesar-sesar naik dan lipatan-lipatan (blind faults) yang dapat diamati dari adanya anomali Bouguer di daerah ini.
Sesar Kendeng di bagian barat diidentifikasi menyambung ke dalam sistem Sesar Semarang dan Sesar Baribis.
5. Patahan Opak
Yang terakhir ada patahan Opak, yang merupakan patahan aktif. Patahan ini membentang di tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
BACA JUGA:Durhaka! Seorang Ibu Tewas Ditangan Anak Kandung, Begini Kronologinya
Panjang patahan ini membentang dari muara Sungai Opak di pantai Selatan hingga ke arah timur laut di kawasan candi Prambanan sekitar 40 km.
Patahan Opak ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Patahan opak ini merupakan patahan yang dikatakan unik yang digambarkan memisahkan dataran tinggi perbukitan Wonosari (Gunung Kidul) dengan dataran rendah Yogyakarta, tanah di dataran ini tertutupi oleh endapan muda dari Gunung Merapi.
Pengaruh Patahan Bagi Manusia dan Flora Fauna
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: