Iklan RBTV Dalam Berita

Israel Serang Markas UNIFIL di Naqoura dengan Tank Merkava IDF, Hukum Internasional Dilanggar

Israel Serang Markas UNIFIL di Naqoura dengan Tank Merkava IDF, Hukum Internasional Dilanggar

Israel brutal menyerang markas UNIFIL, langgal hukum internasional--

Pelanggaran Terhadap Hukum Internasional

Kemlu juga menegaskan bahwa serangan yang dilakukan IDF terhadap pasukan perdamaian merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional serta resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701, yang menjadi dasar hukum keberadaan UNIFIL di Lebanon. 

"Serangan terhadap peacekeepers adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701," ungkap Kemlu lebih lanjut.

BACA JUGA:Persyaratan Lengkap Rekrutmen Pa PK TNI 2024 dan 115 Kriteria Jurusan yang Dicari

Sebelumnya, UNIFIL telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Dalam pernyataan tersebut, UNIFIL mengungkapkan bahwa serangan tank Merkava IDF secara sengaja menargetkan menara pengamatan di Markas UNIFIL di Naqoura. 

Mereka juga menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap Resolusi Nomor 1701 Dewan Keamanan PBB, yang mengatur segala bentuk kegiatan militer di wilayah tersebut. 

"Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF (militer Israel)," ujar UNIFIL dalam pernyataan resminya, yang dikutip dari berbagai sumber berita internasional.

BACA JUGA:Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI, Pendaftaran Terakhir 27 Oktober 2024

Selain mengancam keselamatan personel UNIFIL, serangan ini juga berpotensi merusak upaya stabilisasi dan perdamaian di wilayah tersebut.
UNIFIL dalam pernyataannya menegaskan kembali bahwa serangan apapun terhadap pasukan perdamaian tidak dapat diterima. 

Mereka juga menekankan bahwa insiden ini akan diselidiki lebih lanjut, dan langkah-langkah diplomatik telah diambil untuk memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang berkontribusi dalam misi perdamaian PBB di Lebanon, menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung upaya stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah. 

BACA JUGA:Pakar Psikologi Beberkan 8 Alasan dan Mengapa Pasangan Anda Selingkuh

Pemerintah Indonesia juga meminta agar seluruh pihak, terutama Israel, menghormati kehadiran UNIFIL di Lebanon serta mematuhi hukum internasional yang berlaku. 

 

(Sheila Silvina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: