2 Merek Jamu Pegal Linu Ini Jangan Dikonsumsi, Bisa Merusak Ginjal dan Picu Hepatitis
Waspada konsumsi obat herbal tanpa rilis BPOM--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Hindari, ini daftar obat bahan herbal pemicu hepatitis dan gangguan ginjal.
Obat herbal, yang terbuat dari bahan-bahan alami, telah dikenal masyarakat sebagai solusi alternatif untuk berbagai masalah kesehatan.
Terbuat dari tumbuhan, hewan, atau mineral, obat herbal sering kali dianggap sebagai cara yang lebih aman dibandingkan dengan obat kimia.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua obat herbal aman dan dapat dipercaya. Beberapa di antaranya bahkan dapat memicu masalah serius, seperti hepatitis dan gangguan ginjal.
BACA JUGA:Jangan Asal Beri, Ini Bahaya Bayi Konsumsi Obat Steroid yang Perlu Diketahui Orang Tua
Apa Itu Obat Herbal?
Obat herbal, sering disebut sebagai phytomedicine atau obat botani, telah digunakan sejak zaman kuno. Pemanfaatan tanaman untuk pengobatan telah menjadi bagian dari tradisi di banyak budaya.
Masyarakat seringkali menggunakan ramuan herbal untuk mengatasi berbagai penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga kondisi yang lebih serius.
Namun, penting untuk memahami bahwa obat herbal tidak selalu tanpa risiko. Banyak produk herbal yang beredar di pasaran tidak melalui pengujian yang ketat, sehingga ada kemungkinan mengandung bahan berbahaya atau tidak terdaftar.
BACA JUGA:Manfaat Ampas Kopi Untuk Kesuburan Tanaman, Begini 6 Cara Menggunakannya
Temuan Obat Herbal Ilegal
Baru-baru ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Taruna Ikrar, mengungkapkan adanya obat herbal ilegal yang diproduksi di Kabupaten Kampar, Riau.
Dalam sebuah konferensi pers, beliau menjelaskan bahwa produk-produk tersebut mengandung bahan kimia obat (BKO) yang sangat berbahaya.
Ketika dikonsumsi tanpa anjuran dokter, obat-obatan ini dapat merusak organ vital seperti hati dan ginjal.
Obat-obatan ilegal ini diproduksi di sebuah kontrakan dan telah beredar di pasaran selama sembilan bulan, dengan penjualan mencapai 4.800 botol per bulan.
Dua produk yang ditemukan antara lain adalah:
1. Jamu Dwipa Cap Tawon Klanceng Pegal Linu
2. Pegal Linu Asam Urat Cap Jago Joyokusumo
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Tak Terduga Ampas Kopi yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Skincare
Kedua produk ini mengklaim dapat mengatasi gejala pegal linu dan asam urat, namun ternyata tidak memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh BPOM. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dalam memilih obat herbal.
Dampak Buruk Obat Herbal yang Tidak Aman
Penggunaan obat herbal yang tidak aman dapat menimbulkan risiko yang serius bagi kesehatan. Beberapa bahan kimia yang tercampur dalam produk herbal dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal.
Ini sangat berbahaya, mengingat kedua organ tersebut memiliki peran vital dalam tubuh.
Hepatitis, misalnya, adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, alkohol, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Hepatitis dapat bersifat akut, dengan gejala yang muncul secara tiba-tiba, atau kronis, yang berkembang secara perlahan dan dapat berlangsung lama. Gejala hepatitis meliputi demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: