Salju Turun di Gurun Al-Jawf Arab Saudi, Benarkah Tanda Kiamat Semakin Dekat?
Fenomena Langkah--
BACA JUGA:5 Keuntungan dan 6 Fasilitas Tabungan Simpedes BRI
Lantas, apakah salju turun di Arab Saudi merupakan tanda kiamat?
Dilansir dari insertlive.com, Syekh Saud Al Syuraim, Imam Masjidil Haram di Makkah, menjelaskan turunnya salju yang sering terjadi di Arab Saudi adalah salah satu tanda hari kiamat yang disebutkan dalam Islam.
Menyikapi kondisi ini, Imam Masjidil Haram di Makkah juga mengingatkan melalui sebuah tweet di akun pribadinya bahwa tanda baru Hari Kiamat telah muncul, sehingga umat Islam diharapkan dapat belajar dan berusaha mempersiapkan diri untuk hari tersebut.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
Arti: "Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah Arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan," (HR. Ahmad).
"Maha suci Allah, tanda-tanda ini adalah di antara tanda-tanda kenabian dan di antara tanda-tanda Hari kiamat kecil. Salju yang menutupi gurun Arab Saudi merupakan salah satu fenomena langka yang terjadi di Arab Saudi," ujar Syekh Saud.
BACA JUGA:5 Keuntungan dan 6 Fasilitas Tabungan Simpedes BRI
Sementara itu, berikut ini adalah fenomena alam aneh yang akan menjadi bagian dari tanda-tanda terjadinya hari kiamat sudah dekat:
1. Gerhana Matahari/Bulan
Menurut tokoh Nahdlatul Ulama, KH Muhammad Alvin Nur Choironi, sebagaimana dikutip dari laman NU.or.id memberi penjelasan atas hal itu.
Penggelut kajian tafsir dan hadits serta alumnus Pesantren Luhur Darus Sunnah ini memaparkan, dari banyak hadis tanda kiamat, hanya beberapa hadis saja yang dijadikan oleh ulama sebagai tanda kiamat.
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ، قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ " مَا تَذَاكَرُونَ " . قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ . قَالَ " إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ " . فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صلى الله عليه وسلم وَيَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلاَثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari, RA, dia berkata, “Nabi Shalallallahu alaihi wassalam datang kepada kami dan kami sedang memperbincangkan sesuatu. Nabi bertanya: “Apakah yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab: “Kami memperbincangkan hal kiamat.”
Nabi bersabda: “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya. Lalu beliau menyebut: Asap (kabut), Dajjal, binatang besar, matahari terbit dari tempat terbenamnya, turunnya Isa anak Maryam, ya’juj ma’juj, tiga kali gerhana: sekali ditimur, sekali dibarat, sekali dijazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari negeri Yaman menghalau orang banyak ketempat mereka berkumpul.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: