Sedekah Banyak keutamaan, tapi Simak Dulu Kepada Siapa Sedekah Terbaik dan Paling Utama, Begini Penjelasannya

Kamis 28-03-2024,13:23 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

"Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, 'wahai Rasulullah! Sedekah apakah yang paling utama?' Lalu beliau menjawab, 'kamu bersedekah saat kamu sedang sehat, sangat menyukai harta benda, mengharapkan hidup (yang panjang), dan takut miskin.'" (Irwaa'ul Ghaliil No. 1602, Shahih Abu Dawud No. 2551 dan Muttafaq 'alaih).

5. Sedekah suami kepada istrinya

Bagi seorang laki-laki yang telah berkeluarga, sedekah yang pahalanya sangat besar yaitu menafkahi istri dan anaknya. Hal ini bahkan menjadi kewajiban.

Melansir dari buku Solusi Sedekah Tanpa Uang karya Ust. Haryadi Abdullah, menafkahi istri dan anak merupakan sedekah yang pahalanya jauh lebih besar daripada bersedekah kepada orang lain.

BACA JUGA:Pinjaman Bank Digital, Perbedaan Quick Credit dan KTA Line Bank, Syarat,Limit dan Bunga Pinjaman

Hal ini sebagaimana dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung." (HR Bukhari)

Dalam hadits lainnya dikutip dari kitab Bulughul Maram karya Al Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani sebagai berikut.

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ) " تَصَدَّقُوا " فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, عِنْدِي دِينَارٌ قَالَ: " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى وَلَدِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقَ بِهِ عَلَى حَادِمِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " أَنْتَ أَبْصَرُ ". رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحْحَهُ إِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Bersedekahlah." Lalu seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, aku mempunyai satu dinar? Kemudian Rasul mengatakan, "Bersedekahlah pada dirimu sendiri." Orang itu lalu berkata, "Aku mempunyai yang lain." Beliau bersabda, "Sedekahkan untuk anakmu." Orang itu berkata, "Aku masih mempunyai yang lain." Beliau bersabda, "Sedekahkan untuk istrimu." Orang itu berkata lagi, "Aku masih punya yang lain." Rasul menjawab, "Sedekahkan untuk pembantumu." Orang itu berkata lagi, "Aku masih mempunyai yang lain." Rasul bersabda untuk yang terakhir kalinya, "Kamu lebih mengetahui penggunaannya." (HR Abu Dawud dan Nasa'i, dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Hakim).

BACA JUGA:Tabel Pinjaman Line Bank, Plafon Rp 10 Juta Cicilan Per bulan Hanya Rp 900 Ribuan, Cek Syarat dan Cara Ajukan

Sedekah yang paling baik adalah yang dilakukan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan balasan atau pujian dari orang lain. 

Sedekah yang diberikan secara diam-diam dan tanpa menyakiti perasaan penerima sedekah juga termasuk yang terbaik. Rasulullah SAW menyebut sedekah yang paling utama adalah yang diberikan kepada orang yang membutuhkan dan manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan. 

Selain itu, memberikan sedekah kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat juga memiliki keutamaan, terutama jika hal tersebut dapat mempererat hubungan kekeluargaan dan silaturahmi. 

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Kode Undangan Blu BCA, Ambil Kesempatan Dana Rp 250 Ribu Cuma-cuma

Sedekah yang diberikan dalam keadaan sehat dan berlimpah juga termasuk yang terbaik, karena menunjukkan ketulusan dan kesediaan untuk berbagi rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Yang terpenting, sedekah yang paling baik adalah yang diberikan dengan niat ikhlas hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Kategori :