Bekerja shift malam atau dengan kata lain, bekerja pada jam-jam yang tidak biasa bagi ritme sirkadian tubuh, dapat mengganggu pola tidur alami dan memperpendek waktu tidur yang cukup.
Saat seseorang terbiasa bekerja pada jam-jam yang tidak biasa bagi tubuhnya, seperti shift malam, hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas tidur yang dibutuhkan tubuh.
Transisi dari jam tidur yang tidak biasa ini dapat meningkatkan risiko terjadinya microsleep karena tubuh harus beradaptasi dengan perubahan waktu tidur.
3. Utang tidur
Utang tidur terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan jumlah tidur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya.
BACA JUGA:Cara Beli Tiket Kapal Merak-Bakauheni via Ferizy, Simak juga Tips Mudik Naik Kapal Laut
Kurangnya waktu tidur, terutama tidur malam yang kurang dari 6 jam, dapat mengakibatkan akumulasi utang tidur.
Tingginya utang tidur meningkatkan risiko microsleep karena tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup untuk memulihkan diri dan mengembalikan tingkat kewaspadaan yang optimal.
4. Pengobatan
Beberapa jenis obat-obatan memiliki efek samping mengantuk, yang dapat memengaruhi pola tidur alami tubuh dan menyebabkan kantuk berlebihan.
Penggunaan obat-obatan tersebut, terutama jika dikombinasikan dengan kurang tidur, dapat meningkatkan risiko terjadinya microsleep.
Misalnya, antihistamin adalah jenis obat yang sering digunakan dan diketahui memiliki efek samping mengantuk.
BACA JUGA:Prediksi Puncak Arus Mudik di Merak 2024! 5.400 Lembar Tiket Sudah Habis Terjual
Konsumsi obat-obatan tersebut dapat memperburuk rasa kantuk dan meningkatkan risiko terjadinya microsleep pada individu yang sudah dalam kondisi kurang tidur.
Kebiasaan microsleep yang dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat menimbulkan bahaya serius bagi keselamatan, terutama saat berkendara.
Microsleep merupakan kondisi di mana seseorang tiba-tiba kehilangan kesadaran untuk beberapa saat, bahkan ketika mata tetap terbuka. Dalam konteks berkendara, ini berisiko menyebabkan kecelakaan yang dapat memiliki konsekuensi fatal.