BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring dan Pemerintah Provinsi Bengkulu punya cara tersendiri untuk merespon permasalahan sampah.
Selama ini, Usin yang baru dilantik lagi sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu cukup sering menerima keluhan tentang persoalan sampah di Kota Bengkulu. Karenanya, politisi Partai Hanura ini memikirkan cara agar sampah tidak hanya menjadi permasalahan, namun juga bisa mendatangkan manfaat.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pencuri Kuras Laci Berisi Uang Rp5 Juta Milik Agen BRILink di Sukarami
Dari cara berpikir ini, Usin bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, membentuk pengolahan daur ulang sampah dalam bentuk bank sampah.
Langkah pertama yang dilakukan Usin dan DLHK Provinsi Bengkulu, dengan membentuk kader lingkungan sebagai fasilitator. Kemudian dibentuk juga kelompok-kelompok di tingkat RT.
Dalam satu kelompok ini terdiri dari 40-50 orang. Mereka ini lah yang nantinya mengumpulkan sampah dari dalam rumah.
BACA JUGA:Asal Mula Rektor UIN Suska Ditetapkan Polda Riau Menjadi Tersangka
Teknis berikutnya, sampah basah seperti sisa makanan, diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan untuk sampah kering, sebagian dimanfaatkan sehingga menjadi barang kerajinan yang bernilai.
Sedangkan untuk sampah yang tidak bisa diolah, disimpan di bank sampah. Saat ini di Kota Bengkulu ada 170 titik bank sampah yang tersebar di tingkat RT.
Kemudian dari titik bank sampah di RT, dikumpulkan ke Bank Sampah Unit. Ada 4 Bank Sampah Unit di Kota Bengkulu saat ini. Salah satunya di belakang Sport Center Pantai Panjang Kota Bengkulu. Untuk mengangkut sampah dari titik bank sampah ke Bank Sampah Unit disiapkan satu unit mobil pick up.
BACA JUGA:Rupanya Segini Gaji dan Fasilitas yang Diterima Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) 2024
“Para kader ini yang menimbang sampah, keliling menjemput sampah-sampah yang ditabungkan dan dikumpulkan di Bank Sampah Induk Sehati,” kata Usin Abdisyah Putra Sembiring.
Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Sampah B3 dan Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Adi Yanuar, mengatakan setiap kelompok mendapatkan 2 unit ember komposter.