Iklan RBTV

7 Penumpang Kapal Wisata Meninggal Dunia, Bagaimana Aturan Keselamatan Pelayaran Indonesia?

7 Penumpang Kapal Wisata Meninggal Dunia, Bagaimana Aturan Keselamatan Pelayaran Indonesia?

Bagaimana aturan keselamatan pelayaran Indonesia?--

Kapal harus menjalani pemeriksaan dan pengujian rutin untuk memastikan kelayakannya dan pemenuhan standar keselamatan. 

Peringatan Menteri Pariwisata

Kecelakaan kapal wisata KM Tiga Putra juga menjadi perhatian Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana. 

Dalam keterangan pesnya, Menteri meminta setiap pelaku usaha sector pariwisata selalu mengutamakan faktor keselamatan. Termasuk soal kapasitas kapal wisata. 

"Kecelakaan ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan wisata, terutama saat berhadapan dengan cuaca buruk. Kementerian Pariwisata menegaskan bahwa keselamatan pengunjung adalah hal yang tidak bisa ditawar," kata Widiyanti.

Kronologis Kecelakaan Kapal Wisata

Seperti diketahui kapal yang mengalami kecelakaan ini dengan nama lambung Tiga Putra. Kapal mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang dari membawa wisawatan ke Pulau Tikus.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB hanya beberapa puluh meter dari bibir Pantai Malabero, Kota Bengkulu yang merupakan tujuan kapal bersandar.

Saat itu kapal membawa 104 orang termasuk nahkoda dan ABK. Dalam tragedi ini 7 penumpang meninggal dunia. 

Keterangan dari beberapa penumpang yang selamat, menjelang kapal mendarat atau sekitar 50 meter dari bibir pantai, mesin kapal tiba-tiba mati.

BACA JUGA:2025 Jalur Afirmasi PPPK Resmi Dihapus, Tenaga Honorer Wajib Ikut Seleksi Tes, Tidak Bisa Lagi Diangkat

Saat itu cuaca memang dalam kondisi tidak baik. Ombak cukup tinggi yang membuat kapal terombang-ambing.

Sesaat kemudian dari rekaman video yang beredar, kapal menjadi miring hingga akhirnya terbalik. 

Kapal Tiga Putra selama ini memang difungsikan untuk membawa wisatawan ke Pulau Tikus. Untuk diketahui, Pulau Tikus merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Bengkulu. Jaraknya tidak begitu jauh dari bibir Pantai Malabero, kurang dari 1 jam jika menggunakan kapal motor.

Kapal nahas ini berangkat ke Pulau Tikus pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB dari Pantai Malabero. Tiba di Pulau Tikus, kapal pun berlabuh sedangkan para wisawatan langsung menikmati keindahan alam Pulau Tikus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait