Cerita Putri Nai Manggale dan Kisah Dalihan Na Tolu dalam Budaya Batak
Cerita putri nai manggale dari sumatera utara--
Beberapa hari kemudian, ada seorang pedagang kain dan perhiasan melintasi tempat keberadaan patung. Ia terpanah dengan patung tersebut dan kemudian memberikan patung pakaian dan perhiasan untuk dikenakan di badannya.
BACA JUGA:Empat Tempat Ini Katanya Menyimpan Emas Peninggalan Sejarah
Ia semakin takjub karena patung tampak seperti seorang puteri menari yang sempurna. Pedagang kain tersebut menari bersama sang patung.
Setelah puas menari karena hari sudah gelap, ia meninggalkan patung tersebut bersama dengan pakaian dan perhiasan yang sudah dikenakan di badannya.
Kemudian suatu hari ada seorang dukun sakti bernama Datu Partawar yang melintasi keberadaan patung menari tersebut. Kemudian sang dukun berpikir untuk memberikan patung itu nyawa.
BACA JUGA:Misteri Kota Hilang yang Diyakini Menyimpan Harta Qarun Triliunan Rupiah
Sang dukun pun mulai beraksi. Ia menengadah ke atas, membuat suatu ritual dan mengucapkan mantra hingga akhirnya halilintar memekik menerpa patung dan kemudian area sekitar patung diselimuti embun putih penuh cahaya.
Ketika embun putih tersebut berangsur–angsur hilang, tampak seorang puteri cantik jelita datang bersujud kepada Datu Partawar dan kemudian menari.
Akhirnya Datu Partawar, sang dukun menarik tangan sang puteri dan membisikkan padanya “Mulai hari ini, kau akan kuberi nama Puteri Nai Manggale”. Akhirnya puteri tersebut pun dikenal juga sebagai Nai Manggale.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: