Mengerikan, Korban Meninggal Dunia Akibat Gelombang Panas di India Hampir 170 Orang
korban gelombang panas di india--
BACA JUGA:Matahari Buatan China Pecahkan Rekor, Lebih Panas dari Matahari Sebenarnya
Sebuah studi oleh World Weather Attribution, sebuah kelompok akademik yang meneliti sumber panas ekstrem, menemukan bahwa gelombang panas berlangsung sejak April dan melanda sebagian Asia Selatan. Menurutnya, kondisi ini setidaknya 30 kali lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim.
Di Amerika Serikat
Sementara itu, lebih dari 35 juta orang di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS) selatan, termasuk Texas, Louisiana, dan Florida, dilanda gelombang panas yang makin meluas yang diperkirakan akan berlangsung selama berhari-hari.
Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS) AS menyebutkan gelombang panas yang terik akan bertahan sepanjang pekan ini, kata NWS dalam prakiraan terbarunya pada Senin (19/6).
Menurut NWS, badai petir, sebagian ekstrem, dan hujan deras mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan di AS tenggara.
BACA JUGA:Lima Tanggal Lahir Orang yang Paling Disayang Keluarga
Kondisi cuaca yang berpotensi memicu kebakaran juga masih membayangi di wilayah AS barat daya.
Gelombang panas terjadi lebih sering daripada biasanya di kota-kota besar di seluruh AS.
Frekuensinya terus meningkat, dari rata-rata dua gelombang panas per tahun pada 1960-an menjadi enam per tahun pada 2010-an dan 2020-an, demikian Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Demikian informasinya, semoga informasi ini bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: