Iklan dempo dalam berita

6 Kisah Pengkhianatan Terkenal Dalam Sejarah, Ada yang Pura-pura Masuk Islam untuk Hancurkan Aceh

6 Kisah Pengkhianatan Terkenal Dalam Sejarah, Ada yang Pura-pura Masuk Islam untuk Hancurkan Aceh

Christian Snouck Hurgronje yang dikenal sosok pengkhianat masa penjajahan belanda--

 

Kepala tentara Bengal di pertengahan abad ke-18, Mir Jafar, masuk dalam jajaran tokoh terkenal yang melakukan pengkhianatan. Jafar memilih menjadi sahabat Inggris agar keinginannya merebut singgasana Bengal bisa terwujud. Diketahui, kala itu karier Jafar sebagai tentara tengah berada di masa jaya.

Jafar bergabung dengan tentara Inggris pada Perang Plassey di tahun 1757. Pasukan Inggris saat itu dipimpin Robert Clive, sementara Nawab Sira-ud-Dowla memimpin pasukan India. Meskipun tentara India menang dari sisi jumlah, namun taktik dan informasi penting yang dibocorkan Jafar membuat Inggris unggul dalam perang tersebut.

 

5. Aldrich Ames

 

Ames menjual data-data penting milik Amerika Serikat (AS) ke Rusia di tahun 1980-an. Hal itu bisa leluasa ia lakukan lantaran Ames merupakan anggota CIA yang memiliki banyak akses kepada intelijen militer. Apalagi, dirinya fasih berbahasa Rusia.

Langkah nekat itu terpaksa ia lakukan lantaran dirinya adalah seorang pecandu alkohol. Ditambah lagi, tuntutan gaya hidup dan selera istrinya yang sangat tinggi. Melansir laman resmi FBI, Ames ditangkap FBI di Arlington, Virginia pada 21 Februari 1994 atas tuduhan spionase. Saat ditangkap, Ames sudah berstatus sebagai mantan anggota CIA.

BACA JUGA:Suku Kikuyu dan Tarian Pengantar Santet, Anggap Dukun Adalah Peramal Masa Depan

 

6. Edward Snowden

 

Snowden merupakan mantan kontraktor teknik Amerika Serikat dan karyawan Central Intelligence Agency (CIA) yang menjadi kontraktor untuk National Security Agency (NSA). 

Dia dipecat karena membocorkan informasi program mata-mata NSA kepada publik pada 2013. Tindakannya itu masih menjadi perdebatan antara apakah aksinya itu merupakan tindakan pahlawan atau justru bentuk penghianatan. 

Snowden rela mengkhianati pemerintah AS demi prinsip mendasar setiap warga negara berhak memperoleh privasi dan tidak selalu dimata-matai oleh pemerintahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: