Ingat Masa Kecil, 14 Permainan Tradisional yang Nyaris Hilang, Diantaranya Main Kelereng dan Hompimpa
Sudah semakin jarang melihat anak-anak main kelereng--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Indonesia kaya permainan tradisional. Namun kini mulai jarang dimainkan oleh anak-anak. Psalnya anak-anak lebih mengenal gadget daripada bersosialisasi bersama teman sebayanya.
Permainan tradisional asli Indonesia sendiri sangat beragam. Setiap daerah pasti punya minimal satu permainan tradisional yang lazim dimainkan anak-anak.
Macam permainan tradisional tersebut seperti kelereng, petak umpet, cublak-cublak suweng hingga gobak sodor. Permainan tradisional ini di samping menarik dan seru saat memainkannya, juga memiliki nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Seperti melatih kekompakan, kebersamaan, gotong royong, hingga saling menghargai.
BACA JUGA:Ayo...Ikut Pecahkan Rekor MURI Gebyar Literasi Nusantara di Lapangan Merdeka Jumat Pagi
Permainan tradisional sejak dahulu sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, disebut tradisional sebab pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana juga mudah didapat. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi dari permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan semakin lama hilang dari pusaran penggunaanya. Untuk itu, kita sebagai generasi muda, harus bisa melestarikannya.
Tahun 1970-an permainan tradisional banyak dimainkan oleh anak-anak Indonesia. Munculnya sejumlah alat teknologi membuat permainan tradisional tergeser. Padahal, permainan tradisional lebih mudah, hemat biaya, mengutamakan kebersamaan, kecerdasan, dan ketangkasan.
BACA JUGA:Walaupun Banyak Manfaat, Bayam Bisa Berubah Jadi Racun jika Sering Dipanaskan
Berikut ini beberapa permainan tradisional yang bisa mulai kita lestarikan kembali:
1. Lompat Karet
Permainan dari karet gelang sangat digemari oleh anak-anak. Sebelum bermain, anak-anak harus mampu mengepang terlebih dahulu karetnya sehingga menjadi sebuah tali yang panjang.
Aturan Permainan:
Permainan ini bisa dimainkan oleh satu orang atau lebih. Jika bermain sendiri, kedua ujung karet bisa dipegang sendiri menggunakan kedua tangan dan mulai memutarkan talinya ke bawah ke atas.
BACA JUGA:Banyak yang Bertanya Lebih Bagus Minum Air Galon atau Air Rebusan? Ini Jawabannya
Jika bermain beramai-ramai, dua orang harus memegang karet dari masing-masing ujung. Dua orang tersebut akan memutar tali karet sesuka hati, bisa searah jarum jam atau berlawanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: