Iklan dempo dalam berita

Air Laut di Pantai Malabero Surut hingga 25 Meter, Begini Penjelasan BMKG

Air Laut di Pantai Malabero Surut hingga 25 Meter, Begini Penjelasan BMKG

Air laut di Pantai Malabero menyusut drastis--

Sementara itu, selain air surut, fenomena lainnya yakni kabut yang begitu tebal pada pagi hingga siang. Berdasarkan hasil pantauan BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu, kondisi ini akibat penguapan air yang masih bercampur dengan asap karena masih adanya titik panas. 

Meski memasuki masa peralihan musim, saat ini wilayah Bengkulu masih diselimuti kabut. Akibatnya  jarak pandang kurang dari 1 kilometer dengan kelembapan udara di atas 95 persen diklaim masih kategori normal. 

Dijelaskan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, Anjasman, penyebab terjadinya kabut saat ini karena masih ada 3 titik panas di Bengkulu Tengah.

Sehingga penguapan air masih bercampur dengan asap, sedangkan kabut yang terjadi pada malam hari disebabkan karena cuaca cerah mulai pagi hingga sore hari.

BACA JUGA:Perhatikan Kucing di Rumah, Ada 8 Tanda dari Kucing jika Rezeki Mau Datang

"Asap yang saat ini terjadi ini karena penguapan air yang bercampur asap, terus adanya 3 titik panas di Bengkulu Tengah. Kalo untuk kabut di malam hari memang ada, itu karena cuaca cerah mulai pagi hingga sore hari," ujar Anjasaman.

Selain itu, ada potensi curah hujan sedang hingga lebat yang terjadi pada malam hingga dini hari di kabupaten Mukomuko. 

Sedangkan minggu (11/11) hujan lebat pada sore hingga malam hari  diprediksi terjadi di daerah Mukomuko, Lebong, Bengkulu Tengah, Kepahiang, Rejang Lebong. Kemudian Bengkulu Selatan, Seluma dan kabupaten Kaur. 

 

Dian Maya Erika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: