5 Pupuk Alternatif dari Limbah Dapur, Ramah Lingkungan dan Tak Kalah Efektif
5 Pupuk Alternatif dari Limbah Dapur, Ramah Lingkungan dan Tak Kalah Efektif --Foto: ist
Atau kalau kamu mau sedikit direpotkan, kamu bisa membuat semprotan dari 20 cangkang telur dan satu galon air. Rebus cangkang di dalam air selama beberapa menit lalu biarkan semalaman. Saring kulitnya, lalu masukkan air ke botol semprot untuk disemprotkan langsung ke tanah.
BACA JUGA:Siapa Sangka Micin Bisa Jadi Pengganti Pupuk, Intip 5 Manfaat Micin untuk Tanaman
2. Kulit Pisang
Pisang dan kulitnya kaya akan kalium, kalsium dan fosfor yang sangat cocok untuk menyuburkan tanaman berbunga dan pohon buah. Yang perlu kamu lakukan hanyalah mengubur kulit pisang di tanah pada pangkal tanaman dan biarkan membusuk.
Kamu juga bisa menggunakan pisang yang terlalu matang dan tidak enak dimakan sebagai pupuk, caranya cukup dengan menguburnya di samping tanaman. Atau, kamu juga bisa merendam kulit pisang dalam air selama tiga hari, kemudian gunakan airnya untuk menyemprot tanaman atau bibit untuk menambah nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh.
BACA JUGA:Sampah Minuman dan Deterjen Bisa Bernilai, Warga Jadikan Pupuk Organik dan Kerajinan
3. Kompos dari Campuran Limbah Dapur dan Kebun
Kamu juga bisa menggabungkan limbah dapur dan kebun untuk membuat kompos sendiri. Kompos melepaskan unsur hara secara perlahan, sehingga kebun yang dikomposkan dengan baik dapat bertahan selama satu atau dua tahun tanpa perlu menggunakan kembali pupuk. Kompos juga membantu tanah mempertahankan kelembapan, yang penting bagi tanaman agar tetap tumbuh subur selama musim panas yang kering dan terik.
BACA JUGA:Realisasi Pupuk Subsidi Kota Bengkulu, Urea 64,25 Ton dan NPK 133,80 Ton
4. Ampas Kopi
Kopi merupakan bahan yang ada di hampir setiap rumah. Nah, setelah minum kopi, jangan langsung dibuang ampasnya. Tapi gunakan sebagai pupuk untuk tanaman.
Ampas kopi mengandung nitrogen dan membantu meningkatkan keasaman di dalam tanah. Ampas kopi adalah pupuk yang sangat baik untuk menyuburkan tanaman mawar, hydrangea, dan magnolia. Tetapi, kamu juga dapat menggunakannya pada sayuran untuk membantunya tumbuh.
BACA JUGA:Pupuk Mahal, Produksi Sawit Februari hingga Agustus Dikhawatirkan Turun
5. Tepung Tulang
Terakhir ada tepung tulang. Tepung tulang dibuat dari tulang hewan yang digiling. Tepung tulang adalah sumber fosfor dan kalsium yang sangat ideal untuk menyuburkan umbi, semak, atau pohon di tanah dengan pH di bawah 7,0. Fosfor cenderung bergerak lambat di dalam tanah, sehingga tepung tulang paling baik ditaruh di dekat akar tanaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: