Ini Alasan Kenapa Pinggang Belakang Sakit kalau Duduk Lama, Cek juga 6 Risikonya

Kursi yang ergonomis memiliki tinggi kursi yang ketinggian sesuai, kaki bisa diletakkan dengan nyaman, ujung kaki harus rata di lantai. Selanjutnya pada sandaran kursi harus memiliki lengkungan yang sesuai dengan lengkungan alami tulang belakang. Selanjutnya posisi lengan harus berada di samping tubuh dengan siku membentuk sudut 90 derajat. 

BACA JUGA:Tidak hanya Berisiko Penyakit Jantung, Ini 5 Cara Mengatasi Sakit Pinggang karena Kelamaan Duduk

2. Gunakan Back Support

Jika sering merasa sakit ketika duduk terlalu lama, maka bisa gunakan back support untuk membantu menjaga tulang pada posisi yang benar. Dengan cara ini dapat memungkinkan untuk mencegah rasa sakit, cedera lebih lanjut, sehingga punggung dapat bekerja secara maksimal lagi.

3. Lakukan Peregangan

Meregangkan punggung secara teratur adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah nyeri punggung akibat duduk terlalu lama. Peregangan punggung dapat membantu melepaskan tekanan pada cakram tulang belakang dan melemaskan otot-otot.

BACA JUGA:Sering Sakit Pinggang? Berikut Titik Pijat Sakit Pinggang Bisa Coba Sendiri di Rumah

Lakukan peregangan setelah duduk selama 30 hingga 60 menit sekali, lakukan dengan sikap “cobra” atau dengan berbaring dan naikkan tubuh bagian atas dengan tangan sedangkan kaki tetap menempel di lantai, tahan 10-20 detik dan lakukan 2-3 kali.

Sementara itu, selain menyebabkan sakit pinggang, duduk terlalu lama juga dapat mengakibatkan beberapa risiko kesehatan lainnya.

Berikut ini beberapa risiko kesehatan dari terlalu lama duduk:

1. Meningkatnya risiko penyakit jantung

Di dalam tubuh, terdapat enzim lipoprotein lipase yang berperan dalam pengeluaran lemak dari darah. Lemak yang telah terurai kemudian akan digunakan sebagai energi untuk beraktivitas.

BACA JUGA:Update Tanggal Pendaftaran KUR Mandiri 2024, Asal Punya Foto 4x6 dan KTP Bisa Cair Rp 100 Juta

Namun, saat duduk terlalu lama, lemak ini tidak akan diubah jadi energi. Lemak akan tersimpan dalam darah dan lama-kelamaan akan menumpuk dalam tubuh. Sehingga hal ini akan membuat aliran darah menjadi terhambat dan akhirnya meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung.

2. Sakit pada leher

Sumber: