Sakral dan Penuh Makna, Ini 17 Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Tahapan dan maknanya pernikahan adat Jawa--
Misalnya, langkah-langkah tertentu dalam upacara memiliki makna simbolis yang mendalam, menciptakan nuansa kerohanian yang diperkaya dalam pernikahan tersebut.
Oleh karena itu, banyak pasangan dari berbagai latar belakang suku dan budaya tertarik untuk mengadopsi prosesi pernikahan adat Jawa sebagai bagian dari perjalanan pernikahan mereka, menghormati dan merayakan keindahan nilai-nilai kultural yang terkandung di dalamnya.
BACA JUGA:KUR BCA Online 2024 Cair Sampai Rp 500 Juta Tanpa Ribet, Ini Simulasi Cicilan Pinjaman Rp 125 Juta
Berikut makna 17 prosesi pernikahan adat Jawa
1. Pemasangan Tratag dan Tarub
Tahap awal dimulai sehari sebelum upacara pernikahan dengan pemasangan tratag dan tarub oleh ayah mempelai perempuan.
Tratag, sebuah tenda yang dihiasi dengan indah, memberikan isyarat bahwa suatu peristiwa besar akan berlangsung.
Di samping itu, tarub, hiasan anyaman janur kuning, tidak hanya bersifat dekoratif tetapi juga mengandung makna mendalam.
Pemasangan tarub menjadi doa simbolis untuk cahaya gemilang, kemudahan, rezeki yang melimpah, dan kemakmuran bagi kedua mempelai.
BACA JUGA:Benarkah Menikah dengan Jin Bisa Kaya? Begini Hukum Menikah dengan Jin Menurut Islam
2. Pemasangan Tuwuhan
Langkah berikutnya adalah pemasangan tuwuhan, melambangkan harapan agar pasangan segera dikaruniai momongan dan mampu menjalani kehidupan bersama dengan penuh keberanian.
Tuwuhan, yang mencakup tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, ditempatkan di area prosesi siraman sebagai simbol harapan akan keluarga yang sehat dan sejahtera.
3. Sungkeman
Ritual sungkeman, sebuah bentuk penghormatan dan permohonan maaf, bukan hanya terjadi saat akan menikah tetapi juga merupakan pernyataan kasih sayang anak kepada orang tua yang telah merawat dengan penuh kasih sejak lahir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: