Iklan dempo dalam berita

Apa yang akan Terjadi Setelah Hari Kiamat? Begini Penjelasannya Menurut Islam

Apa yang akan Terjadi Setelah Hari Kiamat? Begini Penjelasannya Menurut Islam

Apa yang akan terjadi setelah kiamat?--

Artinya: "Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang-orang beruntung. Siapa yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri. Mereka kekal di dalam (neraka) Jahanam. Wajah mereka dibakar api neraka dan mereka di neraka dalam keadaan sangat menyeramkan."

Dalam Tafsir al-Munir disebutkan, ayat tersebut menjelaskan, Allah SWT memaparkan keadaan orang yang bahagia dan beruntung serta orang-orang yang celaka dan sengsara.

"Maka barangsiapa yang timbangan amal-amal kebajikannya lebih unggul dan lebih berat dari amal-amal buruknya meskipun hanya terpaut dengan satu amal baik, mereka itulah orang yang beruntung mendapatkan apa yang diinginkan dan dicari. Mereka selamat dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga," tulis tafsir tersebut.

BACA JUGA:Butuh Modal Usaha Tanpa Ribet? Yuk Ajukan OVO Finansial Pinjaman Online, Begini Syarat dan Caranya

Hari kebangkitan manusia kelak akan menjadi fase yang sangat melelahkan. Menurut beberapa sumber dikisahkan pada saat hari kebangkitan, seluruh umat manusia sejak Nabi Adam hingga akhir zaman akan dihimpun di Padang Mahsyar.

Mereka dikumpulkan dalam kondisi berdesakan sehingga kedua betis kanan dan kirinya bertaut rapat. 

Hal ini sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَٱلْتَفَّتِ ٱلسَّاقُ بِٱلسَّاقِ. إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمَسَاقُ

Artinya: "Dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau." (QS Al-Qiyamah: 29-20).

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengutip pendapat dari Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas, ayat tersebut menerangkan akhir kehidupan di dunia dan awal kehidupan di akhirat.

BACA JUGA:Ini Cara Pinjam Uang di OVO Tanpa Jaminan, Anti Ribet dan Cepat Cair!, Syaratnya Cuma 4

Betis kiri dan kanan yang disebutkan dalam ayat tersebut mengisyaratkan pada momen ketika seseorang, saat menjalani hari terakhirnya di dunia ini, akan dibungkus dengan kain kafan yang menjadikan kedua betisnya rapat, serta ketika mereka berada di Padang Mahsyar, di mana manusia akan berkumpul untuk dihisab atas segala amal perbuatannya. 

Di tengah kerumunan yang beragam di Padang Mahsyar, setiap individu akan menghadapi keadaan yang mencerminkan tingkat keimanan dan amal sholeh yang telah mereka tanamkan selama hidup di dunia. 

Dalam proses pengumpulan ini, mereka akan dikembalikan ke keadaan asal mereka, seperti saat pertama kali diciptakan oleh Allah, tanpa busana, alas kaki, atau pun sunat, yang menegaskan ketiadaan perbedaan atau kedudukan sosial di hadapan Sang Pencipta yang Maha Adil.

BACA JUGA:Ini Cara Pinjam Uang di OVO Tanpa KTP, Dijamin Tanpa Ribet! Penolong Disaat Butuh Dana Darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: