Iklan RBTV Dalam Berita

Lebaran Sebentar Lagi! Begini Cara Melihat Hilal Secara Ilmiah Tanpa Alat

Lebaran Sebentar Lagi! Begini Cara Melihat Hilal Secara Ilmiah Tanpa Alat

Cara melihat hilal secara ilmiah--

Setelah matahari tenggelam di ufuk barat, barulah alat optik diarahkan secara cermat ke posisi hilal sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. 

BACA JUGA:Berapa Lama Angsuran Pinjaman Gadai SK PPPK di Bank? Begini Perbandingannya di Empat Bank

Pengamat yang memahami teknis pengamatan hilal dengan baik akan menggunakan teleskop yang dilengkapi dengan lensa berdiameter antara 25 hingga 50 cm, dengan panjang mencapai 50 cm.

Selain teleskop, pengamat juga menggunakan teodolit, sebuah alat yang berguna untuk mengukur sudut secara vertikal dan horizontal, dilengkapi dengan lensa yang memungkinkan pengukuran yang akurat.

Selain itu, metode lain yang sering digunakan adalah teknik penumpukan gambar, atau stacking. 

Proses ini melibatkan pengambilan serangkaian gambar hilal dalam interval waktu tertentu, misalnya setiap 5 menit.

Gambar-gambar ini kemudian diambil sejumlah tertentu, contohnya 10 gambar, dan kemudian ditumpuk. 

BACA JUGA:Ini Syarat Gadai SK PPPK di BRI dengan Tenor Pinjaman hingga 15 Tahun

Dengan metode ini, jika hilal terlihat tipis pada setiap gambar yang diambil, maka saat ditumpuk, citra hilal akan tampak lebih jelas dan tebal, memudahkan dalam pengamatan dan penentuan awal bulan baru. 

Metode-metode ini mencerminkan tingkat keahlian dan ketelitian yang diperlukan dalam praktik rukyah untuk menentukan awal bulan dalam penanggalan Islam.

Demikian informasi tentang cara melihat hilal secara ilmiah tanpa alat. Semoga bermanfaat.

 

Tianzi Agustin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: