Iklan RBTV Dalam Berita

Sering Gelar Sholat Id Lebih Dulu, Kapan Thariqat Naqsabandiyah Lebaran Idul Fitri1 Syawal 1445 Hijriah?

Sering Gelar Sholat Id Lebih Dulu, Kapan Thariqat Naqsabandiyah Lebaran Idul Fitri1 Syawal 1445 Hijriah?

Kapan Thariqat Naqsabandiyah Lebaran Idul Fitri1 Syawal 1445 Hijriah?--

BACA JUGA:6 Ulama Sufi Terkemuka di Indonesia, Berikan Kontribusi Besar dalam Memperkuat Toleransi Antar Umat Beragama

Lantas, kapan Tarekat Naqsabandiyah melakukan Lebaran?

Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum melalui Majelis Fatwa Pusat Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah di Bandar Tinggi, Simalungun, Sumatera Utara, menetapkan lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada, Selasa 9 April 2024.

BACA JUGA:Berikut Ini Alat Canggih untuk Melihat Hilal yang Kerap Digunakan di Indonesia

Penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah ini melalui hisab Qomariah yang merupakan metode penetapan jadwal ibadah termasuk diantaranya menentukan awal puasa Ramadan serta lebaran idul Fitri dan ibadah lainnya.

Wakil Ketua Majelis Fatwa Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Dr. SM Munawar Kholil, S.Th.I, M.Pd.I, Selasa (2/4/2024) menerangkan, dengan telah ditetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah ini, maka jemaah Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah akan melaksanakan Shalat Idul Fitri pada, Selasa 9 April 2024.

BACA JUGA:Ini Hadis Nabi Tentang Penentuan 1 Syawal dan Keutamaan Bulan Syawal Salah Satunya Menikah

Untuk pelaksanaan Shalat Idul fitri akan digelar di berbagai daerah antara lain di Sumatera Utara dipusatkan di Pesantren Dr. Syekh Salman Daim Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun, Rumah Ibadah Suluk di Marindal, Kota Medan, Rumah Ibadah Suluk di Gunung Tua, Rumah Ibadah Suluk di Hutapuli Tapanuli Selatan.

BACA JUGA:Lebaran Sebentar Lagi! Begini Cara Melihat Hilal Secara Ilmiah Tanpa Alat

Kemudian di Provinsi Riau juga dilaksanakan di Pondok Pesantren Darus Shofa Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Rumah Ibadah Suluk di Kota Dumai, Rumah Ibadah Suluk di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Selanjutnya dilaksanakan juga di rumah ibadah Suluk di Rimbo Bujang Jambi, Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Belitung, Bogor dan Subang Jawa Barat.

BACA JUGA:Begini Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi Muhammadiya, NU dan Pemerintah

Sementara itu, Tarekat Naqsyabandiyah memiliki sejarah yang kaya, dan beberapa poin penting tentang tarekat ini adalah:

1. Pendiri

Tarekat ini didirikan oleh Muhammad bin Muhammad Naqsyabandi (1318–1389). Ia adalah satu-satunya tarekat yang silsilah penyampaian ilmunya kembali ke Nabi Muhammad SAW melalui Abu Bakar as-Siddiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: