Iklan dempo dalam berita

Mengenal Suku Rejang, Suku Tertua di Bumi Rafflesia yang Punya Tradisi Unik

Mengenal Suku Rejang, Suku Tertua di Bumi Rafflesia yang Punya Tradisi Unik

Mengenal suku Rejang--

BACA JUGA:El Nino Sebentar Lagi Berganti La Nina, Ini Wilayah yang Terdampak La Nina

Peradaban Suku Rejang yang maju juga dibuktikan dengan adanya aksara sebagai alat untuk berkomunikasi dan bertukar informasi bernama aksara kaganga (Ka-Ga-Nga). Aksara suku Rejang diketahui menjadi salah satu khazanah budaya Indonesia yang tertua di dunia.

Sementara Bahasa Rejang menjadi bahasa yang digunakan pada keseharian mereka, dengan tiga dialek yaitu Dialek Rejang Kepahiang, Dialek Rejang Curup, dan Dialek Rejang Lebong. Dari perbendaharaan kata dan dialek yang dimiliki Bahasa Rejang, suku ini dikategorikan kedalam Melayu Proto.

Masyarakat Suku Rejang memiliki rumah tradisional yang bernama Uemak Potong Jang, dimana umeak berarti rumah, potong berarti buatan, dan jang maksudnya Rejang, sehingga Umeak Potong Jang bermakna rumah buatan rejang.

Umeak Potong Jang memiliki ciri bubungan melintang sehingga cucuran atapnya menghadap ke depan dan belakang, dan bubungan jembatan dengan teblayeaa (pelayaran) di kiri dan kanan.

BACA JUGA:Mimpi Punya Klub Bola? Simak Ini Syarat Mendirikan Klub Sepakbola di Indonesia

Dari pakaian adatnya, masyarakat Suku Rejang khususnya Suku Rejang Lebong di Kabupaten Rejang Lebong memiliki pakaian adat yang kerap digunakan pada acara pernikahan. Mempelai wanita akan menggunakan kembang dan tepung, baju bertabur kain sulam benang emas serta sandal berwarna hitam.

Selain itu, dikenakan pula hiasan tapak sangko burung merak di bagian dahi dan hiasan berbentuk teratai di bagian bahunya. Aksesori yang digunakan adalah kalung yang dipakai di bagian dada, lalu pending di bagian pinggang, dan gelang keroncong di bagian lengannya.

Mempelai pria akan menggunakan baju kemeja putih serta jas dengan saku yang berantai emas, dengan tambahan berupa selendang bersulam emas serta desat adat atau cek uleue yang terbuat dari kain songket.

BACA JUGA:5 Kasus Besar yang Pernah Ditangani Jampidsus, Kerugian Negara Mencapai Triliunan Rupiah

Dikenakan pula keris yang berkain songket benang emas, serta alas kaki berupa sepatu atau sandal.

Masyarakat Suku Rejang memiliki beberapa tradisi khas yang telah dilakukan turun-temurun sejak zaman nenek moyang.

Berikut adalah beberapa tradisi Suku Rejang yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat hingga saat ini, yakni:

1. Tradisi Bekejai

Bekejai adalah adalah upacara perkawinan yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari tradisi Suku Rejang. Dalam pelaksanaanya, terdapat prosesi setepung setawar atau penolak bala yang diyakini dapat menghantar mereka ke tujuan yang hendak dicapai dalam pernikahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: