Iklan RBTV Dalam Berita

Miris, Aksi Seorang Bocah Dibiarkan ‘Ngelem’ di Dekat Abangnya, Ini Respon Bupati

Miris, Aksi Seorang Bocah Dibiarkan ‘Ngelem’ di Dekat Abangnya, Ini Respon Bupati

Seorang Bocah Dibiarkan ‘Ngelem’ di Dekat Abangnya--

Keluarga tersebut terdiri dari ayah berusia 60 tahun, ibu berusia 55 tahun, dan abang yang berusia 24 tahun. Kondisi keluarga ini menjadi perhatian utama dalam proses penanganan kasus tersebut.

Sebagai langkah awal, Dinas Sosial membawa anak tersebut beserta keluarganya ke RSUD Sultan Sulaiman untuk dilakukan assessment. Proses penilaian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis anak tersebut. 

Hasil assessment akan menjadi acuan dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil, baik itu untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada anak maupun kepada keluarganya.

BACA JUGA:The Real Ipar Adalah Maut! Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang, Ternyata Jadi Korban Pencabulan Kakak Ipar

Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan penuh perhatian. Mereka memastikan bahwa anak tersebut mendapatkan perlindungan yang layak dan keluarganya mendapatkan bimbingan serta dukungan yang diperlukan. 

Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga anak-anak dari bahaya yang dapat mengancam kesehatan dan masa depan mereka.

BACA JUGA:Gaduh Kabar Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab, BPIP Minta Maaf

Dampak Sosial dan Harapan Ke Depan

Kasus ini membuka mata banyak pihak tentang bahaya yang mengintai anak-anak, terutama di lingkungan yang kurang mendukung. 

Menghirup lem adalah salah satu bentuk penyalahgunaan zat yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. 

Diharapkan, kolaborasi antara Pemkab Sergai, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan aparat kepolisian dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Pemkab Sergai berjanji akan terus memantau perkembangan kondisi anak tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesejahteraannya. 

Selain itu, mereka juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya ngelem dan pentingnya peran keluarga dalam mencegah anak-anak terlibat dalam perilaku yang merugikan.

 

Sheila Silvina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: