Ya'juj dan Ma'juj Salah Satu Tanda Kiamat, Siapa Mereka?
Ilustrasi ya'juj dan ma'juj--
Dari Muhammad bin Basyar, dari Ibnu Harmalah, dari bibinya mengatakan, Rasulullah SAW pernah berkhotbah mengenai karakteristik yang dimiliki oleh kaum Ya'juj dan Ma'juj. Beliau bersabda,
“Kalian mengatakan, kalian tidak punya musuh. Kalian tetap akan melawan musuh kalian sehingga keluar Ya'juj dan Ma'juj yang bermuka lebar, bermata sipit, bersosok (atau berkulit kuning), akan turun dari setiap perbukitan. Seakan wajah mereka rata bagai permukaan palu," (HR Imam Ahmad).
BACA JUGA:Pegawai Swasta Bisa Gadaikan SK ke BTN, Dapat Rp 500 Juta, Angsuran Selama 15 Tahun
Dikisahkan dalam buku yang sama dan bersumber dari sejumlah dalil, kaum ini sudah ada sebelum masa Rasulullah SAW. Menjelang wafatnya Nabi Nuh As, seluruh anaknya dipanggil oleh Nabi Sulaiman AS.
Namun, dua anaknya yang bernama Ham dan Yafits tidak memenuhi panggilan tersebut. Yafits memilih untuk berhubungan intim dengan istrinya hingga membuat Allah SWT menurunkan ganjaran pada mereka.
Yafits dan istri pun memiliki keturunan yang bernama Sannaf. Namun, terlihat keganjilan dalam sosok Sannaf ketika ia mulai tumbuh besar. Anak inilah yang kemudian disebut dengan Ya'juj dan Ma'juj.
BACA JUGA:Kata Waketum MUI Salat Shaf Campur Pria dan Wanita Sah, Tapi...
Sannaf yang tumbuh besar pun mulai menghasilkan banyak keturunan. Bangsa keturunan Yafits ini sangat meresahkan masyarakat sekitar karena mereka menghabiskan seluruh sumber daya alam. Hingga krisis air dan makanan terjadi dan kerusakan alam semakin meluas.
Allah SWT pun mengutus Nabi Zulkarnain AS untuk mengurung mereka di sebuah bangunan atau dinding yang terbuat dari tembaga dan besi. Masyarakat sekitar pun diminta untuk meninggalkan wilayah tersebut oleh Nabi Zulkarnain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: