Iklan RBTV Dalam Berita

Wakil Ketua BEM Unsri Dipecat Tak Terhormat, Buntut Dugaan Pelecehan Seksual

Wakil Ketua BEM Unsri Dipecat Tak Terhormat, Buntut Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus Wakil Ketua BEM Unsri--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Wakil ketua BEM Unsri dipecat tak terhormat, buntut dugaan kasus pelecehan seksual.

Kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) baru-baru ini menggemparkan publik.

BACA JUGA:Sudah Tahu Belum, Ini 6 Jenis Kendaraan yang Bebas dari Pajak Tahunan

Berita pemecatan tidak hormat terhadap FA, wakil ketua BEM Unsri yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual, viral di media sosial, menimbulkan perbincangan luas di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Kasus ini mencuat setelah sejumlah mahasiswa menyampaikan kritik keras dan mengungkapkan keresahan mereka terhadap perilaku FA melalui akun X (Twitter) UNSR!

BACA JUGA:Emak-emak Jadi Korban Penipuan, Uang Rp 73 Juta Lenyap, Begini Modusnya

Dilansir dari tribun.com, berdasarkan pengakuan sejumlah mahasiswa, FA diketahui telah melakukan tindakan pelecehan seksual secara verbal maupun nonverbal.

Bentuk pelecehan yang dilakukan FA antara lain tindakan tidak pantas seperti memperlihatkan alat vital, mengajak ciuman, bahkan mengajak korban untuk mandi bersama dan staycation.

Sejak kabar ini mencuat pada Jumat (25/10/2024), para mahasiswa mulai berani angkat bicara tentang perilaku FA yang sangat meresahkan.

BACA JUGA:Emak-emak Jadi Korban Penipuan, Uang Rp 73 Juta Lenyap, Begini Modusnya

Mereka menilai tindakan FA sangat tidak pantas untuk seorang pemimpin mahasiswa yang seharusnya menjadi contoh dan teladan di lingkungan kampus.

“Beliau (FA) ini melakukan pelecehan verbal dan nonverbal. Kami sebagai anggota organisasi mahasiswa terbesar di Unsri sangat resah,” ungkap salah satu mahasiswa di akun X UNSR! pada Minggu (27/10/2024).

Meski ada beberapa mahasiswa yang mengaku takut melapor karena FA memiliki jabatan tinggi di organisasi mahasiswa, keberanian dari sebagian korban dan saksi akhirnya membuat kasus ini terungkap ke publik.

Para mahasiswa yang menjadi korban maupun saksi semakin terbuka menyampaikan pengalaman mereka, berharap agar pelaku segera ditindak tegas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: