Stok Pupuk Subsidi 2025 di Indonesia Nyaris Tembus 1,5 Ton, Berikut Rincian Stoknya

BACA JUGA:Praktis dan Mudah di Akses, Begini Cara Daftar PLN Mobile, Cek Tagihan Listrik Melalui Aplikasi Aja!

Sementara itu, stok pupuk nonsubsidi mencapai 428.299 ton yang terdiri atas 355.982 ton urea dan 72.318 ton NPK.

Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi 2024 yang Memuaskan

Selain memastikan ketersediaan stok, Pupuk Indonesia juga mencatat kinerja penyaluran pupuk bersubsidi yang memuaskan selama tahun 2024. Hingga 27 Desember 2024, penyaluran pupuk bersubsidi mencapai 7.312.584 ton, terdiri dari:

- Urea: 3.694.778 ton

- NPK: 3.570.960 ton

- Organik: 46.845 ton

“Atas kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2024, PT Pupuk Indonesia mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, dan kota, serta Pokja Pupuk dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung kelancaran distribusi pupuk kepada petani Indonesia,” tambah Tri Wahyudi.

BACA JUGA:BBM Naik, Bagaimana Elpiji? Ini Rincian Harga Elpiji Per 2 Januari 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia

Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk 2025 dan Persiapan Distribusi

Pada tahun 2025, pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di seluruh Indonesia. 

Untuk mendukung penambahan alokasi tersebut, Pupuk Indonesia juga merencanakan penyederhanaan alur distribusi pupuk bersubsidi agar pupuk dapat langsung sampai ke petani dengan lebih efisien.

Tri Wahyudi menyatakan bahwa Pupuk Indonesia telah siap menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai arahan pemerintah sejak 1 Januari 2025. 

Guna memastikan kelancaran distribusi, perusahaan ini mengandalkan infrastruktur yang sudah mapan, meliputi:

- 516 gudang lini II dan lini III yang tersebar di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia dengan kapasitas total mencapai 2,89 juta ton.

Sumber: