Kisah Akad Nikah Bule Arthur dan Siti, Mempelai Tidak Bisa Bahasa Indonesia, Wali Tak Bisa Bahasa Inggris

Setelah perkenalan itu, Arthur dan Siti Bashiroh sering berkomunikasi. Tetap saja karena jarak yang begitu jauh, komunikasi keduanya hanya melalui dunia maya.

 

Awalnya baik Arthur maupun Siti Bashiroh menganggap perkenalan mereka biasa saja. Namun lama kelamaan, benih cinta tumbuh diantara mereka. Arthur yang semula sering menghubungi Siti Nuraenah, sekarang berubah sering menghubungi Siti Bashiroh.

BACA JUGA:Insinyur Belanda Temukan Batu bara, Itulah Tambang Ombilin yang Pertama di Indonesia

 

Komunikasi yang aktif itu diketahui Siti Nuraenah. Namun karena memang selama ini status dia dengan Arthur hanya sebatas teman, Siti Nuraenah pun ikut bahagia dengan hubungan Arthur dan kakaknya Siti Bashiroh.

 

“Saya punya adik dua orang bernama Siti Bashiroh dan Siti Nuraenah. Yang berteman awalnya dengan dia (Arthur) adalah adik saya Siti Nuraenah, kemudian karena adik saya yang satu lagi yang bernama Siti Bashiroh belum menikah, kemudian diperkenalkan ke dia (Arthur),” ungkap Siti Aisyah dikutip dari radartasik.disway.id  

 

Setelah benih cinta antara Arthur dan Siti Bashiroh tumbuh semakin bersemi. Arthur pun menginginkan lebih. Dia mau mempersuntingkan Siti Bashiroh.

BACA JUGA:Kemarau Belum Berakhir, Wilayah Ini Diminta Waspada Banjir dan Longsor

 

Niat Arthur itu pun disampaikan Siti Bashiroh kepada keluarganya. Tanggapan keluarga, semuanya setuju. Karena memang Siti Bashiroh dan Arthur saling mencintai.

 

Setelah mendapat izin dari keluarga itu, Siti Bashiroh menyampaikannya kepada Arthur. Dalam komunikasi itu, Siti menyampaikan jika Arthur ingin mempersuntingkan dia, maka Arthur harus masuk Islam atau menjadi mualaf.

Sumber: