Ternyata Sudah Hadir Sejak Abad ke 15 di Era Kerajaan Demak, Ini Sejarah Ketupat Beserta Filosofinya
Sejarah Ketupat Beserta Filosofinya--
Kulit ketupat yang diisi dengan beras juga melambangkan proses kembali ke fitrah, mengingatkan manusia akan asal usul dan tujuan hidupnya yang sejati.
Dengan demikian, setiap elemen dalam ketupat mengandung pesan moral dan spiritual yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang dijunjung tinggi dalam budaya dan tradisi umat Islam.
Penyajian ketupat biasanya dilakukan dengan cara tradisional yang khas, mengikuti warisan budaya nenek moyang. Setelah proses memasak ketupat selesai, biasanya ketupat disajikan dengan cara dipotong-potong menjadi irisan kecil dan diletakkan dalam tatakan atau wadah yang bersih.
Ketupat sering kali disantap bersama dengan hidangan-hidangan khas lebaran lainnya, seperti opor ayam, rendang, sambal goreng, dan lain sebagainya. Tradisi menyajikan ketupat ini juga menjadi momen berbagi dan berkumpul bersama keluarga dan kerabat tercinta.
BACA JUGA:Dijamin Tahan Lama! Begini Cara Simpan Ketupat Agar Tidak Cepat Basi
Selain disantap secara langsung, ketupat juga sering digunakan sebagai pelengkap atau pengganti nasi dalam hidangan masakan tradisional Indonesia, seperti ketupat sayur, ketupat gulai, ketupat soto, dan masih banyak lagi.
Meskipun begitu, dengan perkembangan zaman, penyajian ketupat juga semakin beragam. Ketupat kini dapat disantap dengan berbagai olahan modern, di antaranya sebagai campuran dalam salad, dimasukkan ke dalam sup, atau digunakan sebagai pelengkap dalam hidangan kreatif lainnya.
BACA JUGA:Kenapa Ketupat Identik Saat Perayaan Idul Fitri? Ternyata Begini Cerita dan Maknanya
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat ketupat dengan hasil yang sempurna:
1. Pilih beras yang tepat
Gunakan beras yang cocok untuk membuat ketupat. Biasanya beras yang digunakan adalah beras jenis ketan atau beras pulen yang dapat menghasilkan ketupat yang kenyal dan padat.
2. Rendam beras
Rendam beras dalam air selama beberapa jam sebelum proses pembuatan. Ini akan membuat beras lebih mudah menyerap air dan menghasilkan ketupat yang lebih kenyal.
BACA JUGA:Hanya Butuh Waktu 30 Menit, Ini Resep Ketupat Presto yang Padat dan Anti Basi, Mudah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: