Iklan RBTV Dalam Berita

Kapan Pertama Kali Harta Karun Batu Bara di Indonesia Dikeruk? Intip Sejarahnya di Sini

Kapan Pertama Kali Harta Karun Batu Bara di Indonesia Dikeruk? Intip Sejarahnya di Sini

Kapan Pertama Kali Harta Karun Batu Bara di Indonesia Dikeruk? Intip Sejarahnya di Sini--Foto: ist

Tambang tersebut lebih diarahkan untuk menunjukkan hak Belanda terhadap kekayaan mineral pulau itu dan bukan karena potensi komeresialnya. 

BACA JUGA:Emas Hitam Sumber Energi Dunia, Ini 7 Daerah yang Punya Harta Karun Batu Bara Terbesar di Indonesia

Dengan pertimbangan serupa Inggris mendirikan “British North Borneo Company” untuk bekerja di Sabah, kerena mereka tertarik kepada tambang batubara di Labuan.

Pada tahun 1903, dengan penanaman modal Belanda, tambang batubara terbesar di Pulau Laut mulai berproduksi dan menjelang tahun 1910 telah menghasilkan kira-kira 25 % dari semua hasil ekspor Indonesia.

Pada tahun 1888 perusahaan batubara Belanda (Oost-Borneo Maatchappij) mendirikan sebuah tambang batubara besar di Batu Panggal di tepi sungai Mahakam. Ada pula kegiatan pribumi secara kecil-kecilan yang dilakukan di Martapura sepanjang sungai Barito (dari hulu Mahakan dan Sungai Berau).

BACA JUGA:Ini Lokasi Harta Karun Batu Bara di Sumsel, Berada di Desa Kecil Berjumlah Sekitar 72 Juta Ton

Produksi tambang-tambang besar milik Belanda di ekspor, sedangkan kegiatan-kegiatan produksi yang lebih kecil diarahkan untuk pemasaran setempat.

Kualitas batubara yang rendah dan tersedianya batubara dari Eropa yang lebih murah, terutama dari Inggris, akhirnya menyebabkan kemunduran pada pertambangan besar Belanda di Kalimantan. Namun penemuan ladang-ladang batubara baru akhirnya menyebabkan timbulnya perhatian baru terhadap batubara Kalimantan.

Nah itulah informasi sejarah pertama kali harta karun batu bara di Indonesia dikeruk.

 

(Novan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: