Seleksi Rampung, BPIP Umumkan 76 Paskibraka akan Dikirim ke IKN untuk HUT RI

Pada tahun 1950 saat Ibukota negara kembali ke Jakarta, Mayor Mutahar tidak lagi bertugas untuk menangani pengibaran bendera pusaka. Namun, tahun 1967 saat Presiden RI dijabat oleh Soeharto, Mayor Husein Mutahar kembali dipercaya untuk menjalankan tugas dalam mempersiapkan upacara bendera HUT RI.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, Manakah Desa dengan Alokasi Dana Terbesar?

Pada saat itu, Mayor Husein Mutahar dan Idik Sulaeman merumuskan formasi 17-8-45 yang mana formasi tersebut merupakan cerminan dari tanggal kemerdekaan Indonesia. Kemudian formasi 17-8-45 terbagi lagi menjadi 3 kelompok.

Ketiga kelompok tersebut adalah Kelompok 17 yang bertugas menjadi pengiring atau pemandu. Kelompok 8 bertugas sebagai kelompok inti pembawa dan penggerak bendera. Sedangkan Kelompok 45 bertugas sebagai pengawal. Formasi tersebut masih digunakan hingga saat ini. 

Melihat pengertian dan sejarah Paskibraka tersebut tidak mengherankan jika banyak siswa SMA/sederajat yang ingin menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional. Menjadi anggota Paskibraka akan memberikan banyak pengalaman dan pastinya ada kebanggaan tersendiri jika bertugas pada HUT RI di Istana Negara. 

Adapun tugas anggota Paskibra adalah mengibarkan Bendera Pusaka setiap upacara berlangsung, baris-berbaris, mengatur jalannya upacara bendera di sekolah dan menjadi petugas upacara di sekolah. 

BACA JUGA:Cicilan Kredit Mobil Toyota Rush Dp Rp 100 Juta, Segini Angsuran Bulanannya

Tugas Paskibraka 

Tugas Paskibraka adalah mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 

Tugas paskibraka itu biasa terjadi di 3 tempat, yakni tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

BACA JUGA:Bursa Transfer Liga 1 2024/2025, Persija Jakarta Incar Bek Tengah Brazil untuk Perkuat Lini Pertahanan

Manfaat Menjadi Anggota Paskibraka

1. Disiplin

Manfaat pertama yang dapat kamu per oleh adalah disiplin. Disiplin menjadi ciri khas anggota Paskibraka, bahkan saat mereka sudah tidak lagi bertugas.

Semasa karantina, anggota Paskibraka dilatih untuk disiplin dalam segala aktivitas, khususnya mengikuti aturan dan jadwal yang ada.

Sumber: