Siswa SD Meninggal Dunia, Berangkat Sehat, Pulang Tak Bernyawa, Polisi Periksa Saksi Cari Penyebab Kematian
Siswa SD Meninggal Dunia--
Keluarga besar korban sangat terpukul dengan kejadian ini dan berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap penyebab meninggalnya almarhum.
"Kami hanya ingin tahu penyebab kematian anak kami dan memastikan tidak ada yang janggal," ucap Agus.
Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, menegaskan bahwa pihak kepolisian telah bergerak untuk mengusut kasus ini.
"Pada kesempatan kali ini, lebih dulu saya akan mengucapkan turut berbela sungkawa dan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada salah satu adik kami, salah satu siswa SD Negeri 3 Amis Kecamatan Cikedung, yang kita ketahui telah meninggal dunia pada Kamis (1/8/2024) siang kemarin," ucapnya.
BACA JUGA:Ini Sosok Penunggu Danau Toba yang Terkenal Dikalangan Masyarakat
Hillal mengungkapkan bahwa Polres Indramayu, bersama dengan Polsek Cikedung, telah menerima sejumlah informasi dari masyarakat dan sedang melaksanakan serangkaian penyidikan untuk mengetahui fakta dari peristiwa tersebut.
"Tadi malam kita sudah melaksanakan pemeriksaan autopsi terhadap almarhum di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu dan saat ini kami sedang menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian," ujarnya.
BACA JUGA:Selain Hemat, 10 Motor Listrik Ini Aman Digunakan untuk Jarak Jauh
Proses penyidikan melibatkan keterangan dari sejumlah saksi, baik dari pihak guru maupun siswa-siswi SDN 3 Amis, yang didampingi oleh pekerja sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Indramayu.
"Kurang lebih semalam kira-kira ada 5 saksi dari pihak guru yang sudah diperiksa dan hari ini kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi lain," tambah Hillal.
Mengenai dugaan penyebab meninggalnya, Hillal menyatakan bahwa pihaknya belum bisa menyampaikan informasi lebih lanjut karena masih menunggu hasil autopsi.
"Kami belum bisa sampaikan saat ini karena kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara," jelasnya.
Terkait kabar yang ramai di masyarakat mengenai kemungkinan bullying, Hillal menyatakan bahwa informasi tersebut masih didalami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: