Waspada Fenomena La Nina di Indonesia, Diprediksi Bertahan Sampai Maret 2025
Waspada Fenomena La Nina di Indonesia, Diprediksi Bertahan Sampai Maret 2025--Foto: ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Waspada fenomena la-nina di Indonesia, diprediksi bertahan sampai Maret 2025.
La Nina adalah fenomena iklim global yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur lebih dingin dari biasanya. Suhu muka laut yang lebih dingin menyebabkan biota laut yang berada di kedalaman naik ke permukaan.
BACA JUGA:La Nina Berpotensi Mulai Oktober, Ini Prakiraan Musim Hujan 2024-2025 Menurut BMKG
La Nina menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata. Di Indonesia, curah hujan dapat meningkat 20–40% pada periode Juni–Juli–Agustus dan September–Oktober–November. La Nina disebabkan oleh interaksi kompleks antara atmosfer dan lautan, dan faktor-faktor utamanya adalah Angin Pasat yang Kuat.
Fenomena ini menyebabkan beberapa dampak, di antaranya:
• Udara terasa lebih dingin
• Curah hujan lebih tinggi dari rata-rata
• Perubahan ekosistem laut
• Bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang
Melansir brin.go.id, menurut pakar meteorologi dan profesor riset di bidang meteorologi dan klimatologi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) La Nina dapat menyebabkan kekeringan hebat yang kadang disertai dengan kebakaran hutan, serta peningkatan potensi gagal panen pada sektor pertanian, terutama padi. Di sisi lain, sektor perikanan bisa mendapatkan manfaat dari La Nina karena suhu laut yang lebih dingin membuat ikan berenang lebih dekat ke permukaan, sehingga memudahkan penangkapan.
BACA JUGA:La Nina Belum Masuk ke Indonesia, BMKG Beri Peringatan Siaga I Petaka Kekeringan di Beberapa Daerah
Fenomena La Nina di Indonesia Diprediksi Bertahan Sampai Maret 2025
Fenomena La Nina diprediksi akan terjadi hingga akhir 2024, menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sementara itu, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) memprediksi La Nina akan bertahan hingga Maret 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: