Usia Muda Rupanya Rentan Stres, Begini Cara Mengatasinya Ala Dr Zaidul Akbar
--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - hampir setiap orang pernah mengalami stres, terlebih saat mendapat tekanan dari pekerjaan dan juga pada saat mengalami masalah pada hubungan pribadi. Tapi tidak semua orang tahu cara bagaimana mengatasi stres yang tepat.
Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional, apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, bisa dikatakan normal jika seseorang mengalami stres, tetapi apabila berat dan berlangsung lama maka dapat merusak kesehatan seseorang.
BACA JUGA:Stress sedang Banyak Masalah, Mudah-mudahan Dzikir Ini Bisa Menenangkan Pikiran
Stres adalah perasaan yang umumnya dapat kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi. Stres dalam batas tertentu bisa berdampak positif dan memotivasi untuk dapat mencapai suatu tujuan, seperti mengerjakan. Namun, stres yang berlebihan, apalagi jika terasa sulit dikendalikan, dapat berdampak negatif terhadap suasana hati, kesehatan fisik dan mental, dan hubungan kita dengan orang lain
Stres biasanya terjadi pada rentang usia dari 20 hingga 29 tahun, terutama terkait tingginya tuntutan baik dari diri sendiri ataupun orang lain. Bahkan, di titik paling ekstrim, kondisi stres paling berat justru terjadi di rentang usia ini.
BACA JUGA:Luka Batin Berbeda Dengan Tekanan Batin, Efeknya Tekanan Batin Akibatkan Seseorang Depresi
Menurut Psikolog, Tara Adhisti de Thouars, rentang usia 20 hingga 29 tahun itu kerap disebut masa dewasa muda. Masa ini bisa disebut sebagai masa-masa paling produktif dalam kehidupan seseorang. Pasalnya, pada masa ini, seseorang mulai memiliki ambisi, impian, dan keinginan, baik yang bersifat personal seperti pasangan hidup ataupun pekerjaan.
Tidak hanya itu, pada masa dewasa muda ini, orang juga cenderung untuk mencoba dan mengeksplorasi hal-hal baru, yang terkadang tidak sesuai dengan bayangan awalnya. Selain itu, pada masa ini, seseorang juga mulai mendapatkan tuntutan dari orang lain dan lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA:Andalan Keluarga dan Memiliki Jiwa Pemimpin, Simak 15 Fakta Anak Sulung dalam Keluarga
Mencegah ini, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk berlatih manajemen stres, sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, yakni melalui doa dan menenangkan diri dengan cara mengambil wudhu.
"Kalau sedih nabi memberikan pedoman kepada kita dengan doa. Kalau lagi marah bisa dengan cara duduk, berbaring dan mengambil wudhu, lalu menjalankan salat sunah 2 rakaat," ungkapnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official,
Namun apabila stres rutin dialami sehari-hari, ia menyarankan konsep distraksi atau kegiatan yang mengalihkan. Konsep ini seperti yang biasa dilakukan para orangtua kepada anaknya yang sedang menangis, marah, atau sedih.
Orangtua biasanya mengalihkan ke hal yang disukai anak, seperti membelikan permen, es krim, atau pergi ke tempat yang bisa membuatnya senang. Begitu juga pada orang dewasa, kata dokter yang terkenal dengan metode jurus sehat rasulullah (JSR) itu menyarankan cari kegiatan yang bisa menghilangkan rasa stres.
"Jadi kalau ada kerjaan di kantor, tugas beban menyita pikiran 10 sampai 15 menit untuk mengalihkan sebentar," jelas dr. Zaidul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: