Sumatera Kaya akan Harta Karun Hasil Tambang, Ini Ragam Jenis Tambangnya
Sumatera Kaya akan Harta Karun Hasil Tambang--
1. Waktu dengan keluarga semakin berkurang
Tak bisa dipungkiri, bekerja di sektor pertambangan membuat waktumu bersama keluarga menjadi tidak maksimal.
Hal ini karena tuntutan pekerjaan yang membuatmu harus selalu berada di lapangan, apalagi jika kamu mengemban tugas sebagai engineering yang tidak boleh absen begitu saja dalam mengawasi proyek tambang yang sedang berlangsung.
BACA JUGA:Bukan Hanya di Bengkulu! Ini Harta Karun Emas Jawa Barat yang Hasilkan 2 Ton Emas per Tahun
Misalnya jika kamu bekerja di proyek migas lepas pantai, tentu kamu harus senantiasa berada di anjungan atau rig lepas pantai selama beberapa bulan. Kamu baru bisa menemui keluarga di rumah saat waktu liburmu telah tiba.
BACA JUGA:Jadi Magnet Dunia, Ini 5 Provinsi di Indonesia yang Jadi Lumbung Harta Karun
2. Rentan terjadi kecelakaan kerja
Risiko kecelakaan kerja kerap mengancam setiap pekerja yang bekerja di lapangan, seperti para pekerja di sektor pertambangan.
Tidak sedikit informasi berita yang kita saksikan di media terkait kecelakaan kerja di wilayah pertambangan seperti meledaknya sumur hasil pengeboran migas, atau pipa gas yang bocor sehingga menyebabkan kebakaran, hingga kecelakaan kerja lainnya.
BACA JUGA:7 Daerah Ini Penghasil Harta Karun Pasir Besi Terbesar di Indonesia
Untuk meminimalisir angka kecelakaan kerja, beberapa perusahaan di sektor tambang mewajibkan setiap pekerjanya untuk mematuhi aturan keselamatan kerja untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Misalnya dengan wajib memakai atribut atau seragam tersendiri saat memasuki kawasan proyek.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Harta Karun Tambang Gas Alam Terbesar di Indonesia, Maluku Memimpin
3. Berisiko terkena gas atau zat kimia berbahaya
4. Terancam kena PHK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: