Jarang Terekspose, Begini Jasa Masyarakat Tionghoa dalam Kemerdekaan Indonesia, Banyak Berkarir di Angkat Laut

Selasa 18-07-2023,20:19 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Kapal yang ia gunakan juga beberapa kali lolos dari bidikan pihak musuh. Pada 1950, John Lie aktif dalam penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku dan PRRI. 

 

Pada Desember 1966, ia mengakhiri masa pengabdiannya di TNI AL dengan pangkat terakhir Laksamana Muda. 

 

2. Yap Tjwan Bing 

Tjwan Bing lahir pada 31 Oktober 1910 di Kota Solo. Ia menyandang gelar sarjana farmasi dari sebuah universitas di Amsterdam pada 1939. 

 

Setelah lulus, Yap pulang ke Tanah Air dan mendirikan apotek di Bandung. Saat masa perjuangan kemerdekaan RI, Yap bersama Soekarno dan Hatta terjun dalam pergerakan nasional. 

BACA JUGA:11 Mitos Orang Tionghoa, Jadi Pengapit Pernikahan Maksimal 3 kali, Makan Onde-onde Sesuai Umur

 

Yap Tjwan Bing adalah satu-satunya anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). 

 

Dia turut hadir dalam pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 18 Agustus 1945. 

 

Setelah kemerdekaan, Yap bergabung dalam Partai Nasional Indonesia, partai yang didirikan oleh Bung Karno. Yap menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sekaligus anggota DPR-RIS. 

 

Kategori :