Jarang Terekspose, Begini Jasa Masyarakat Tionghoa dalam Kemerdekaan Indonesia, Banyak Berkarir di Angkat Laut

Selasa 18-07-2023,20:19 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Yap Tjwan Bing dikenal sangat dekat dengan Bung Karno. Kegiatan politiknya pada masa itu membuat dirinya harus berpindah-pindah tempat tinggal. 

 

Saat menjadi anggota DPR-RIS, Yap tinggal di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Pakuningratan, bersamaan dengan perpindahan pusat pemerintahan ke Yogyakarta pada 1946. 

 

3. Djiaw Kie Siong 

Djiaw Kie Siong merupakan petani keturunan Tionghoa. Kegiatan sehari-hari diisinya dengan menanam singkong, timun, kacang, dan terong. 

 

Biasanya, setelah panen, tengkulak datang ke rumahnya untuk memborong. Kie Siong juga dikenal sebagai pemilik rumah tempat Soekarno dan Hatta diinapkan oleh para golongan muda saat dibawa ke Rengasdengklok, Jawa Barat, pada 16 Agustus 1945. 

 

Ia bersama Fatmawati dan putranya yang masih bayi, Guruh Soekarnoputra, pergi ke Rengasdengklok. 

 

Mereka dikawal oleh Soekarni, Shodancho Singgih, Jusuf Kunto, dan tokoh-tokoh lainnya. Soekarno dan Hatta singgah di sebuah rumah milik Djiauw Kie Siong. 

 

Padahal, rencana awal, keduanya akan ditempatkan di markas Pembela Tanah Air (PETA). 

Rumah Djiaw dipilih karena jauh dan tertutup rimbunan pohon serta kelihatan tak mencolok. 

 

Kategori :