Iklan dempo dalam berita

Sejarah dan Asal Makanan Rendang yang Tampil di Google Doodle

 Sejarah dan Asal Makanan Rendang yang Tampil di Google Doodle

Sejarah dan asal Rendang yang tampil di Google doodle--

Rendang bisa bertahan lama karena proses memasaknya yang memakan waktu berjam-jam hingga air dan santan benar-benar menyusut, menciptakan tekstur daging yang kering namun tetap lembut dan kaya rasa.

Selain perjalanan merantau, rendang juga tersebar melalui perdagangan dan interaksi budaya dengan bangsa lain, seperti India.

Pada awal abad ke-14, pedagang India mulai berdatangan ke wilayah Minangkabau, membawa serta rempah-rempah dan bumbu-bumbu yang akhirnya diadaptasi ke dalam masakan lokal. 

BACA JUGA:Contoh Surat Peryataan CPNS 2024, Ini Dokumen yang Diunggah ke Portal SSCASN

Ada pendapat yang mengatakan bahwa rendang terinspirasi dari masakan kari khas India, yang juga menggunakan santan sebagai pengental. 

Namun, rendang memiliki karakteristik yang berbeda, yaitu proses memasaknya yang lebih lama sehingga menghasilkan masakan yang lebih kering dan tahan lama dibandingkan kari.

Bagi masyarakat Minangkabau, rendang bukan sekadar makanan. Rendang adalah simbol identitas dan kebanggaan mereka. 

BACA JUGA:Begini Cara Menanam Cabai Hidroponik agar Tumbuh Lebat! Solusi Ideal jika Lahan Terbatas

Dalam acara-acara adat yang sakral seperti upacara penobatan datuk, pernikahan, makan bajamba, dan acara adat lainnya, rendang selalu hadir sebagai hidangan utama. 

Namun, jenis rendang yang disajikan dalam setiap acara bisa berbeda-beda, tergantung pada fungsi dan tujuan dari acara tersebut. 

Misalnya, rendang yang disajikan dalam upacara penobatan datuk akan berbeda dengan rendang yang disajikan dalam acara pernikahan atau pesta lainnya.

BACA JUGA:69 Instansi Pusat dan 478 Instansi Daerah Buka Formasi CPNS, Ini Instansi yang Ramai dan Sepi Peminat

Rendang juga memiliki filosofi yang mendalam dalam budaya Minangkabau. Menurut ilmu gastronomi, rendang adalah manifestasi dari kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan, yang tercermin dari proses memasaknya yang lama dan membutuhkan perhatian penuh.

Selain itu, setiap bahan yang digunakan dalam rendang juga memiliki makna simbolis. 

Daging kerbau melambangkan kemakmuran, rempah-rempah melambangkan peningkatan, santan kelapa melambangkan persatuan, dan cabai merah melambangkan pelajaran yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: